Cleaning Service Itu Berjasa `Bersihkan` Internet

Reporter : Sandy Mahaputra
Kamis, 5 Februari 2015 13:16
Cleaning Service Itu Berjasa `Bersihkan` Internet
Bekerja sebagai tukang bersih-bersih di siang hari dan tukang sensor gambar porno di malam harinya.

Dream - Seorang wanita dari Provinsi Henan, Tiongkok bekerja sebagai tukang bersih-bersih di siang hari dan tukang sensor gambar porno di malam harinya.

Selama 10 tahun terakhir, Wang Shuwei, 40 tahun, bekerja sebagai tukang bersih-bersih di Guangzhou. Baru-baru ini dia mengambil pekerjaan paruh waktu yang berkaitan dengan 'bersih-bersih'.

Setelah menyelesaikan pekerjaan di siang hari itu, Wang menuju ke kantor sebuah perusahaan internet.

Di sini dia bertugas menyaring ribuan gambar yang mengandung pornografi di situs jejaring sosial.

Sekitar tiga minggu yang lalu, ia mendengar ada perusahaan internet yang mencari tukang sensor pornografi dengan gaji sekitar 50 yuan (Rp 100 ribu) per jam.

" Sebelum mendapatkan pekerjaan ini, saya tidak tahu masalah pornografi internet," kata Wang dilansir NetEase, Kamis 5 Februari 2015.

Namun setelah menjalani pekerjaan itu, dia baru tahu bahwa dia harus menyensor gambar porno yang kadang melibatkan anak-anak

" Itu membuat saya sangat marah," tambahnya. " Kemudian saya menyadari betapa pentingnya sensor terhadap pornografi" .

Wang Shuwei dan suaminya tinggal di sebuah apartemen dengan luas 20 meter persegi. Apartemen itu mereka sewa sejak tiba di Guangzhou sembilan tahun yang lalu.

Mereka memiliki dua anak laki-laki yang keduanya hidup dengan kakek-nenek mereka di kampung halaman mereka di Henan.

Pendapatan pasangan ini sekarang sekitar 7.000 yuan (Rp 14 juta) setiap bulan. Mereka harus menghabiskan 10.000 yuan (Rp 20 juta) untuk biaya sekolah anak-anak mereka dan 4.000 yuan (Rp 8 juta) buat biaya hidup orangtua mereka.

" Saya masih merasa agak canggung menyensor konten porno, terutama ketika ada seorang rekan berjalan di belakang," kata dia.

(Ism, Sumber: shanghaiist.com)

Beri Komentar