Souad Massi (Radioaswat.ma)
Dream - Boikot budaya terhadap Israel terus didengungkan para seniman negara muslim. Baru-baru ini, penyanyi kelahiran Aljazair, Souad Massi, menolak tampil di Israel. Hal itu sebagai solidaritas terhadap warga sipil Gaza yang tewas akibat serangan Israel, demikian harian Mesir al-Ahram melaporkan.
" Sebagai seorang penyanyi yang memiliki prinsip dalam hidup, saya memiliki hak untuk tidak tampil di negara yang membunuhi anak-anak kecil, ibu rumah tangga, ibu hamil dan orang tua," kata Massi kepada al-Ahram dilansir Al Arabiya, Jumat 22 Agustus 2014.
" Sebuah negara di mana tentaranya menembak apapun yang bergerak, terutama pada yang paling rentan," katanya sambil menambahkan bahwa bernyanyi di Tel Aviv berarti dia mendukung kebijakan mereka.
Selama wawancara, Massi juga menegaskan setiap kali ia diundang untuk menyanyi di Israel ia selalu menolak tawaran itu.
Massi mengaku hanya bernyanyi untuk perdamaian seperti di daerah konflik, Gaza misalnya atau di penjara Guantanamo dan di dataran Sahara, Afrika Utara.
Penyanyi yang sering menyanyikan lagu-lagu berbahasa Prancis dan Arab ini menjadi terkenal setelah lagunya Raoui atau Storyteller dirilis pada 2001. Massi dinominasikan untuk Best Newcomer di Radio 3 World Music Awards 2002.