Frederic Kanoute Wakaf Mushola, Alasannya Getarkan Hati

Reporter : Ratih Wulan
Jumat, 28 April 2017 11:29
Frederic Kanoute Wakaf Mushola, Alasannya Getarkan Hati
Dia membeli Ruko yang tak sanggup dibeli masyarakat Sevilla. Saat ditanya alasannya mewakafkan untuk mushola.....

Dream - Di tengah upaya pembangunan masid oleh Muslim Sevilla, Spanyol, muncul nama seorang pemain sepakbola terkenal. Adalah Frederic Kanoute, pesepak bola yang pernah memperkuat tim klub ternama Sevilla memenangkan dua Piala UEFA.

Selama 20 tahun 25 ribu jiwa masyarakat Muslim di Sevilla, melaksakan ibadah shalat hanya di Mushola kecil, yang terletak di bawah ruko. Bukan milik mereka, melainkan menyewa dari seorang non muslim.

" Akhirnya pemilik ruko nggak mau sewakan lagi, mau jual. Boleh dibeli tapi mereka nggak mampu karena nggak uangnya mahal banget," ungkap Dewi Sandra kepada Dream saat ditemui di Gathering Wardah, belum lama ini.

Frederic Kanoute

Tak diduga, Kanoute datang membeli ruko tersebut dan mewakafkannya kepada umat muslim Sevilla. Kebaikan hatinya itu terus dikenang dan mengabadikan foto dan nama Kanoute di dalam mushola.

" Ketika mereka tanya kenapa kamu melakukan itu, kemudian dia jawab kalau saya meninggal Allah tidak akan menanyakan berapa gol yang saya buat. Allah akan menanyakan kemana uang yang diberikan kepada saya selama ini. Lebih baik saya lakukan ini dan mudah-mudahan akan menyelamatkan saya di akhirat," tutur Dewi menirukan ucapan Kanoute.

dewi sandra

Sudah lima tahun berlalu, hingga akhirnya mereka dapat sdikit tenang menunaikan ibadah. Namun tak memadamkan semangat mereka untuk membangun masjid megah di tengah-tengah kota Savilla.

Vice Precident of Seville Mosque Fondation, Ibrahim Hernandez ikut menambahkan jika mereka memiliki tanggung jawab untuk mengangkat citra Islam di Eropa. Meskipun dana yang dibutuhkan untuk membangun masjid tak sedikit, namun mereka tak menyerah untuk terus berjuang melalui gerakan 'atileforsaville' dengan menggandeng Dewi Sandra dan Oki Setiana Dewi.

" Karena negara maju, harga tanah mahal banget bisa mencapai 9 million Euro. Tapi mereka kan tetap bangun di tengah kota biar aksesnya mudah jadi kalau mereka bangunnya ke pinggiran maka Islam juga akan ke samping di mata manusia. Bukan karena ego tapi karena mereka punya tugas menyampaikan Islam itu kuat, Islam itu kuat, cantik bukan kecil dan miskin," terangnya menambahkan.

Selama ini penduduk Sevilla harus menempuh jark hingga 3 jam untuk menempuh masjid terdekat. Masjid itu terletak di Granada, dan merupakan rumah Allah pertama yang dibangun oleh generasi Islam pertama di sana.

 

1 dari 2 halaman

Pesepakbola Argentina Belajar Quran di Pelosok Kalimantan

Pesepakbola Argentina Belajar Quran di Pelosok Kalimantan © Dream

Dream - Muhammad Carlos Scautti, seorang mualaf asal Argentina, mencari setitik cahaya di pedalaman Kalimantan. Di Pondok Pesantren Assalam Arya Kemuning, ia mempunyai semangat luar biasa untuk mempelajari Islam.

Dikutip Dream dari laman assalamkubar.com, Selasa 23 Juni 2015, Carlos yang merupakan seorang pesepakbola merasa hatinya terpanggil mempelajari Islam. Ia merasa Ponpes Assalam adalah tempat yang cocok untuk belajar Alquran dengan baik dan benar.

Ketika mulai menjalani hidup di lingkungan Ponpes Assalam, pemain yang pernah ikut seleksi untuk klub Persiba Balikpapan, turut serta dalam kegiatan dakwah dari kampung ke kampung mualaf.

Di sebuah desa yang bernama Intu Lingau-letak di Kalimantan Timur bagian barat, berbatasan langsung dengan Provinsi Kalimantan Tengah--Carlos bertemu dengan seorang warga yang juga seorang mualaf, lelaki berusia 50 tahun-an itu bernama Berliansyah, berasal dari etnis Dayak Benua.

Mereka hanyut dalam perbincangan mengenai banyak hal, salah satunya adalah memanen padi.

Di tengah kesibukkan mengelola ladang, Berliansyah tidak pernah satu kalipun meninggalkan kewajibannya sebagai seorang muslim, yakni mendirikan salat lima waktu.

Inilah yang membuat hati mantan gelandang serang Persijap Jepara itu tersentuh. Ia merasa Islam adalah satu-satunya agama yang benar di sisi Allah SWT.

Selain mempelajari Islam, Carlos yang telah 20 tahun menggeluti dunia sepakbola tak segan-segan bermain sepakbola bersama santriwan. (ism)

2 dari 2 halaman

Pesepakbola Top Pimpin Salat untuk Gaza di Brasil

Pesepakbola Top Pimpin Salat untuk Gaza di Brasil © Dream

Dream - Mantan pemain top timnas Mesir, Mohamed Aboutrika yang tengah berada di ajang Brasil ikut melakukan aksi simpatik terhadap warga Palestina di Jalur Gaza. 

Muhammad Sadden Alkawary, presenter berita Qatar dalam akun twitter pribadinya dikutip laman Freedom dan Justice Gate, Senin 14 Juli 2014, menyebutkan Aboutrika menjadi imam salat subuh berjamaah dan kemudian memimpin doa untuk kebebasan Palestina di Brasil, Jumat kemarin.

Diketahui, Aboutrika hadir di Brasil sebagai komentator pertandingan Piala Dunia 2014 yang disewa salah satu stasiun TV Qatar, beIN sport.

Pemain terbaik benua Afrika 2013 ini memang dikenal sering melakukan aksi simpatik terhadap bangsa Palestina. Ketika Mesir menghadapi Sudan pada Piala Afrika 2008 lalu, penyerangan kelahiran Giza, Mesir, 7 November 1978 ini melakukan selebrasi usai mencetak gol dengan mengangkat jersey memperlihatkan kaos dalamnya bertuliskan 'Sympathize With Gaza'.  Dalam pertandingan ini dimenangkan Mesir dengan skor 3-0.

Aksi itu membuatnya pecinta sepakbola Mesir, terlebih mantan pemain Al-ahly, beberapa kali membawa Mesir menjuarai piala Afrika. Tak heran jika  Aboutrika langgangan mendapatkan gelar pemain terbaik Afrika (2006, 2008, 2012 dan 2013). (Ism)

Beri Komentar