Berjimak 'Tak Sampai Puncak', Harus Mandi Wajib?

Reporter : Ahmad Baiquni
Jumat, 6 Juli 2018 09:00
Berjimak 'Tak Sampai Puncak', Harus Mandi Wajib?
Jimak menjadi sebab mandi wajib.

Dream - Hubungan intim yang terjadi pada pasangan suami istri mengharuskan mandi wajib untuk membuat tubuh kembali menjadi suci.

Mungkin ada sebagian pasangan Muslim yang berjimak namun tidak sampai keluar air mani atau sperma. Jika seperti itu, apakah pasangan suami istri tetap terkena kewajiban mandi junub?

Dikutip dari laman bincangsyariah.com, Imam Khotib As Syarbini dalam kitab Al Bujairimi 'Alal Khatib menjelaskan penyebab mandi junub adalah masuknya hasyafah (kemaluan pria) ke dalam farji (kemaluan perempuan). Sehingga, meskipun tidak keluar sperma, maka suami istri wajib mandi.

Aturan ini juga berlaku pada jimak yang menggunakan alat kontrasepsi meskipun tidak sampai orgasme. Karena pada dasarnya hasyafah sudah masuk ke dalam farji.

Hal ini disinggung Syeikh Ibrahim Al Bajuri dalam kitabnya Hasyiyah Al Bajuri.

" Mencakup terhadap semua hal yang telah disebutkan (kewajiban mandi wajib) andaikan zakar yang masuk ke dalam farji impoten, atau tidak keras, atau menggunakan kain (alat kontrasepsi) walaupun kasar."

Selengkapnya...

Beri Komentar