Inalillahi, Gadis yang Koma 19 Tahun Itu Meninggal

Reporter : Sandy Mahaputra
Selasa, 26 Juli 2016 09:40
Inalillahi, Gadis yang Koma 19 Tahun Itu Meninggal
Ia tak sadarakan diri sejak pulang mengaji. Diperjalanan...

Dream - Seorang gadis Malaysia yang koma selama 17 tahun, Siti Suzaini Jailani, 24 tahun, hanya sempat menggunakan kamar barunya selama sebulan sebelum dia menghembuskan napas terakhir pagi Kamis lalu.

Ibunya, Maziah Jusoh mengatakan, seperti pada bulan-bulan Ramadan sebelumnya, anak sulungnya itu dimasukkan ke rumah sakit karena demam dan mengalami epilepsi.

Katanya, setiap tahun mereka akan berada di rumah sakit selama satu atau dua minggu, dan pernah berhari raya di rumah sakit karena menjaga Siti Suzaini.

" Biasanya kak long akan demam kalau bulan puasa dan kami pernah berhari raya di rumah sakit untuk menjaganya. Dokter pernah tiga tahun berturut-turut menyuruh kami untuk siap menerima kehilangan dia. Tapi umurnya masih panjang.

" Tahun ini kak long sehat dan malam itu sekitar pukul 3.30 pagi, dia seperti lelah. Kami memang ingin bawa dia ke klinik pagi esoknya. Tapi esoknya, sekitar pukul 7 pagi, napasnya makin melambat dan akhirnya berhenti," kata Maziah.

Untuk memastikan...

1 dari 1 halaman

Rintihan Pilu Sang Ibu

Rintihan Pilu Sang Ibu © Dream

Maziah kemudian meminta bantuan tetangganya untuk memastikan kematian putrinya itu.

" Saya minta tetangga datang lihat, mereka bilang dia sudah tak ada. Saya seolah tak percaya dan panggil dokter datang. Saya baru percaya ketika dokter bilang dia memang sudah tak ada," katanya ketika dikunjungi Kepala Unit Komunikasi dan Media Klub Kebajikan dan Relawan Sosial (KELSS), Akidi Hamid, kemarin.

Maziah mengatakan, dia selalu khawatir tentang kondisi Siti Suzaini sebelum dia meninggal dunia karena sulit mencari orang yang sanggup menjaganya.

Namun katanya, dia puas bisa menjaga dan merawat Siti Suzaini dengan baik selama ini. Termasuk perjuangan untuk mendapatkan kamar yang lebih nyaman untuk anaknya itu dalam lima tahun terakhir.

" Alhamdulillah tak ada yang dirugikan di hati saya meskipun usaha untuk mendapatkan kamar itu butuh waktu lima tahun.

Maziah menambahkan dia masih belum menyesuaikan diri dengan kepergian Siti Suzaini yang meninggal pada 16 Syawal lalu, beberapa minggu sebelum ulang tahunnya yang ke-24.

" Pagi tadi bangun Subuh pun saya masih berpikir untuk menyediakan susu untuk dia karena dia minum susu empat kali sehari," katanya yang turut dibantu anak keduanya, Siti Suhaini, 23 tahun, untuk menjaga almarhum sebelum ini.

Jenazah Siti Suzaini dimakamkan setelah sholat Dhuhur pada Kamis lalu di pemakaman Kampung Sungai, Bachok, Kelantan.

Sebagai catatan, Siti Suzaini koma setelah ditabrak mobil ketika dalam perjalanan untuk pergi mengaji saat usianya 7 tahun.

(Sumber: Sinarharian.com)

Beri Komentar