Ilustrasi (Foto: Shutterstock.com)
Dream - Ini bukan cerita khayalan seperti banyak tayang di sinetron. Kisahnya tentang para preman yang insyaf setelah dinasihati terus-menerus oleh seorang alim ulama yang tak kenal lelah.
Kisah nyata ini terjadi di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Di tempat itu bercokol tiga preman yang kerap memalak setiap truk kontainer yang akan masuk pelabuhan. Setiap hari, ketiga preman tersebut selalu begitu.
Usai memalak, mereka selalu menggunakan hasilnya untuk maksiat. Mabuk, main perempuan, judi sudah jadi kebiasaan.
Suatu hari, tiga preman itu kedatangan seorang pria. Kepada mereka, pria itu mengenalkan diri.
Lalu, pria mengajak ketiga preman itu berbincang tentang banyak hal. Bahkan lintas bidang, dari politik, ekonomi, sampai agama. Bukan dengan menggebu-gebu, si pria berbicara dengan lembut.
Lambat laun, ketiga preman itu tertarik dengan pribadi pria itu. Apalagi, pria yang baru mereka kenal itu enak diajak ngobrol. Bahkan, suka traktir makan, minum, dan rokok.
Di saat waktu Zuhur tiba, pria tersebut mengajak ketiga preman itu sholat. Mereka sempat menolak. Tetapi, pria tersebut tidak menyerah.
Pria itu merayu tiga preman tersebut. Dia mengiming-imingi uang Rp50 ribu setiap orang. Syaratnya, mau sholat bareng.
Akhirnya, tiga preman itu luluh. Mereka mau sholat meski merasa terpaksa. Yah, demi dapat uang.
Rutin mereka sholat dengan pria itu. Sampai tiga bulan lamanya. Lama kelamaan, timbul kesadaran para masing-masing preman itu untuk sholat. Bahkan, mereka mau menjalankan ajaran agama, seperti yang disampaikan teman barunya.
Masuk bulan keempat, si pria tidak muncul. Tiga preman itu merasa aneh. Mereka tidak biasa sholat tanpa teman itu.
Perasaan rindu pada teman yang mengajak pada kebaikan muncul dalam benak mereka. Padahal, satu orang pun dari ketiga preman itu tidak ada yang tahu siapa teman baru itu. Lambat laun, rindu mereka semakin menebal.
Keresahan mereka menarik perhatian seorang ustaz. Suhaimi namanya. Pria itu menghampiri ketiga preman tersebut. Dia lalu bertanya tentang banyak hal pada preman-preman itu.
Tiga preman itu kemudian bercerita tentang kisah pertemuan dengan pria aneh dan misterius itu. Dari dia, mereka mendapat banyak banyak pengetahuan tentang agama. Hingga akhirnya memutuskan tobat.
Begitu kagetnya Ustaz Suhaimi ketika mendengar nama pria itu disebut. Rupanya, pria yang mengajak tiga preman itu adalah Gus Miek.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN