Rongfeng Membuat Sebuah Plakat Besar Untuk Xingfen
Dream - Cerita mengharukan ini bisa jadi membangkitkan jiwa kemanusiaan seseorang. Adalah pengusaha China yang dulunya diangkat dari jalanan, kini berusaha membalas kebaikan yang diterimanya dengan menawarkan uang sebesar satu juta yuan (lebih dari US$ 160.000 atau Rp 1,8 miliar).
Cerita ini dimulai pada 1993, ketika He Rongfeng yang saat itu masih 17 tahun dipaksa mengemis di jalan-jalan kota Taizhou di Provinsi Zhejiang, China.
" Saya dan dua teman saya pergi ke Taizhou mencari pekerjaan. Tapi kami tidak berhasil dan akhirnya menggelandang di jalan-jalan, tanpa uang sepeser pun, kelaparan, dan tanpa sepatu," kenang Rongfeng.
" Kami benar-benar jatuh dan tidak punya jalan keluar, hingga kemudian wanita muda ini datang."
Wanita itu adalah Dai Xingfen, yang mengelola warung mie dengan suaminya. Xingfen mengajak Rongfeng dan teman-temannya ke apartemen sederhananya.
Dia menawarkan mereka makanan dan tempat untuk tidur. Tidak hanya itu, Xingfen kemudian kemudian menghubungi beberapa kenalannya untuk mencari pekerjaan bagi Rongfeng dan teman-temannya di kota lain.
Sebelum berpisah, Xingfen bahkan memberi mereka uang untuk ongkos kereta. Tetapi hal terbaik yang diterima Rongfeng dan teman-temannya dari Xingfen adalah sedikit nasihat yang baik.
" Dia bilang tidak apa-apa jika tidak memiliki banyak uang, asalkan selalu berusaha untuk menjadi orang baik," kenang Rongfeng yang sekarang berusia 38 tahun. " Dan saya tidak pernah melupakan hal itu."
Selama bertahun-tahun, Rongfeng bekerja keras dalam bisnis furnitur dan menjadi pengusaha sukses di kota Shenyang, provinsi Liaoning China. Dia sekarang menjadi chairman Shenyang Jiu Jiu Li Feng Group.
Tapi Rongfeng tidak pernah lupa kepada wanita yang memberinya kebaikan untuk pertama kalinya. Dan ketika merasa cukup kaya, Rongfeng memutuskan mencari tahu Xingfen.
Tidak sulit baginya untuk menemukan warung mie milik Xingfen. Setelah bertemu penolongnya itu, Rongfeng menawarinya sejumlah besar uang sebagai tanda terima kasihnya.
" Kalau bukan karena kebaikan Nyonya Xingfen hari itu, 21 tahun yang lalu, saya tidak akan berada di tempat saya sekarang ini," katanya.
Pertemuan keduanya sangat mengharukan. Baik Rongfeng dan Xingfen menangis. Rongfeng mencoba menawarkan uangnya dan bahkan memaksa Xingfen untuk menyimpan beberapa obat dan tonik.
Namun Xingfen yang wataknya sederhana, menolak tawaran yang diberikan Rongfeng. " Saya tidak mungkin mengambil uangnya karena saya tidak membantu dia untuk itu," kata Xingfen yang kini berusia 45 tahun.
" Dia telah membuat saya sangat puas dan terkejut dengan mengingat saya. Tapi saya tidak bisa mengambil uang. Bukan itu tujuannya."
Jadi sebagai gantinya, Rongfeng membuat sebuah plakat besar untuk Xingfen yang berbunyi " Bersyukur Seberat Sebuah Gunung" . Xingfen cukup senang dengan plakat itu dan menyebutnya sebagai langkah yang indah.
(Ism, Berbagai sumber: Odditycentral.com)
Advertisement
Tak Cuma Soto Banjar, Ini 5 Kuliner Khas Palangkaraya yang Wajib Dicicipi

Rumah Ini Pakai 1.000 Baterai Laptop untuk Sumber Listrik Selama 8 Tahun

Komunitas RAMAH Jadi Simbol Gerakan Anak Muda Aceh

Awas Jangan Salah Gate! 4 Maskapai Penerbangan Sudah Pindah ke Terminal 1B Bandara Soekarno-Hatta

Tegas! Universitas di Korsel Tolak Calon Mahasiswa dengan Catatan Kekerasan di Sekolah


Tak Cuma Soto Banjar, Ini 5 Kuliner Khas Palangkaraya yang Wajib Dicicipi
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5

Kisah Raihan Jouzu, Siswa SMP Ciptakan Bikin Spidol dari Kulit Bawang Putih

12 Rekomendasi Wisata Alam di Aceh yang Bisa Jadi Wish List Liburan Akhir Tahun

Mengenal Komunitas Masyarakat Adat Seberuang di Kalbar: Punya Hutan Terlarang, Jengkolnya Primadona

Membedah Desa Wisata Pemuteran Bali, Destinasi Tenang yang Cocok Buat Liburan Keluarga Akhir Tahun

Mengenal Komunitas Masyarakat Adat Seberuang di Kalbar: Punya Hutan Terlarang, Jengkolnya Primadona

12 Rekomendasi Wisata Alam di Aceh yang Bisa Jadi Wish List Liburan Akhir Tahun