`Murid Gila` Pekalongan Berangkatkan 65 Guru ke Luar Negeri

Reporter : Ahmad Baiquni
Rabu, 27 September 2017 15:03
`Murid Gila` Pekalongan Berangkatkan 65 Guru ke Luar Negeri
Para guru jalan-jalan gratis, sejak berangkat hingga pulang ke Tanah Air.

Dream - Sebanyak 65 guru di Pekalongan, Jawa Tengah baru saja menikmati masa liburan yang menyenangkan ke Malaysia dan Singapura. Selama liburan, para guru tidak mengeluarkan uang sepeser pun.

Kepala SMAN 1 Pekalongan, Sulikin, ikut dalam rombongan itu. Pengalaman itu dia tuliskan dalam blognya, gurusiana pada 21 September 2017 berjudul `Murid Gila`.

Disebutkan Sulikin, jalan-jalan itu dibiayai oleh salah satu muridnya, Fredy Candra.

" Siang itu saya kedatangan tamu alumni SMAN 1 Pekalongan tahun 1993. Dengan penampilan yang sederhana dan penuh senyum dia menyapa saya sambil berjabat tangan," tulis Sulikin dikutip dari blognya, Rabu, 27 September 2017.

Sulikin mengatakan murid itu kemudian memperkenalkan diri dengan menyebut namanya, Fredy Candra. Dia adalah alumnus SMAN lulusan 1993. (ism) 

 

1 dari 2 halaman

Obrolan Hangat Tapi Mengejutkan

Obrolan Hangat Tapi Mengejutkan © Dream

Dream - Sulikin dan Fredy sempat terlibat perbincangan hangat. Kepada Sulikin, Fredy banyak mengobrol tentang SMAN 1 Pekalongan yang sudah lama dia tinggalkan.

Di tengah obrolan, Sulikin sempat tercekat. Sebab, Fredy mengutarakan maksud yang mungkin tidak masuk akal, mengajak guru-gurunya jalan-jalan ke luar negeri.

" Dalam hati saya berkata, 'Anak ini nglindur kali, nggak ada angin nggak ada hujan, tiba-tiba menawarkan angin surga'," tulis Sulikin.

Selanjutnya, Sulikin mengaku sempat tidak percaya dengan omongan Fredy. Sebab, butuh biaya sangat besar untuk bisa berangkat ke luar negeri.

(ism)

 

2 dari 2 halaman

Niat Sejak SMA

Niat Sejak SMA © Dream

Dream - Keinginan Fredy, kata Sulikin, muncul sejak dia masih duduk di bangku SMA. Jika sudah sukses, terang Sulikin, Fredy ingin mengajak guru-gurunya berwisata.

" Semangat itu yang menjadikan dia sekarang menjadi pengusaha kabel FO (Fiber Optic) bawah laut yang cukup berhasil," tulis Sulikin.

Tiga bulan berlalu setelah perbincangan itu. Dan pada tanggal 20 September 2017 lalu, Sulikin bersama 65 guru lainnya berangkat ke Kuala Lumpur dan Singapura.

" Semua gratis dengan fasilitas kelas satu," tulis Sulikin. (ism, Sumber: Gurusiana )

Beri Komentar