Negara Enclava (Sumber: Forums.hipinion.com)
Dream - Tahukah Anda, ternyata ada 'negara' baru di Eropa. Bernama Enclava, luasnya hanya sekitar 100 meter persegi. Enclava pertama kali diproklamirkan oleh warga Polandia bernama Kamil Wrona bersama dengan teman-temannya.
Dilansir dari situs resmi Enclava, negara kecil itu baru saja dibentuk pada 23 April 2015 lalu. Dengan demikian Enclava baru berumur 5 bulan.
Enclava berada di antara perbatasan Slovenia dan Kroasia. Meski terbilang kecil, negara ini diklaim sudah menarik perhatian lebih dari 5.000 orang dari seluruh penjuru dunia yang mendaftar untuk menjadi warga negaranya.
Para pendirinya menetapkan slogan untuk negara ini 'Civus Totius Mundi' yang berarti 'Penduduk Dunia'. Enclava memandang setara seluruh penduduknya. Tak membedakan berdasarkan warna kulit, agama atau apapun asal negaranya.
'Negara' baru ini juga menjamin warga negaranya bebas mengutarakan pendapat, memperoleh pendidikan secara gratis, dan tak mengharuskan mereka untuk membayar pajak pendapatan.
Sekilas keberadaan negara baru ini terkesan main-main, namun keunikannya justru dapat menjadi daya tarik baru bagi para wisatawan. Rencananya, Enclava akan menyediakan formulir bagi para traveler dunia yang ingin mendaftar sebagai warga negaranya melalui situs mereka.
Hingga saat ini sudah ada 139 pendaftar yang permohonannya dikabulkan. Anda tertarik untuk menjadi pendaftar berikutnya?
Advertisement
Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini

Kasus Influenza A di Indonesia Meningkat, Gejalanya Mirip Covid-19

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet


Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab

Lihat Video Baut Kendur Thai Lion Air Saat Terbang yang Bikin Geger



Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat


Kondisi Kulit Wajah Viral, Wulan Guritno: Bersyukur Jejak Digital Itu Ada