Musa
Dream - Hafiz cilik, Musa, membagi kiat menghafal Alquran. Bocah asal Bangka Belitung itu hadir bersama sang ayah, La Ode Abu Hanafi, dalam Tablig Akbar di Masjid Astra, Sunter, Jakarta.
" Awalnya, mengapa saya begini, karena teringat dosa yang sangat besar. Sehingga, kalau punya anak, harus hafal Alquran," kata Hanafi, Sabtu 23 Agustus 2014.
Dengan mengajari Musa menghafal Alquran, Hanafi berharap bisa mendapat pahala. Sebab, kata dia, orang yang mengajari seseorang membaca Alquran akan mendapat pahala yang sama dengan orang yang diajari. " Dan itu yang nendorong saya mencetak penghafal Alquran," kata dia.
Menurut Hanafi, orangtua harus selalu mendekatkan diri pada Allah jika ingin mendidik anaknya sebagai penghafal Alquran. Dan untuk mencetak anak menjadi hafiz, orangtua tak harus menjadi penghafal Alquran terlebih dahulu. " Tapi kalau bisa demikian lebih baik."
Tak mudah bagi Hanafi untuk mencetak anak menjadi hafiz. Apalagi, Musa masih kecil dan harus memperkenalkan huruf-huruf Arab kepadanya. " Mulanya susah. Saya tempel satu-satu huruf itu. Sampai Musa hafal," ujar dia.
Yang tak kalah penting, Hanafi mendidik Musa dengan disiplin. Memanfaatkan waktu menjadi salah satu kunci sukses Musa menghafal Alquran. Jangan sampai waktu terbuang sia-sia. " Belajar mulai setengah tiga dini hari sampai pagi," ujar Hanafi.
Berkat latihan rutin tiap hari itu, Musa akhirnya berhasil menghafal Alquran sebelum genap berusia enam tahun. " Sebenarnya saya target Musa hafal Alquran umur lima setengah tahun. Tapi meleset, hafal lima tahun sebelas bulan." (Ism)
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah