Nurfitriyani: Aku Berjuang Saat Keluargaku Jatuh

Reporter : Eko Huda S
Jumat, 4 September 2015 18:45
Nurfitriyani: Aku Berjuang Saat Keluargaku Jatuh
Usaha sang ayah bangkrut. Padahal, kala itu Nurfitriyani masih duduk di bangku SMP. Cita-citanya masih tergantung di langit nan tinggi.

Dream - Kesulitan ekonomi bukan alasan untuk menyerah. Itulah prinsip Nurfitriyani Sadili, peserta Deram Girls 2015 asal Kuningan, Jawa Barat.

Usaha sang ayah bangkrut. Padahal, kala itu Nurfitriyani masih duduk di bangku SMP. Cita-citanya masih tergantung di langit nan tinggi.

Tapi dia tidak menyerah. Kesulitan itu malah membuat tekadnya semakin membaja. Demi meraih masa depan yang lebih baik.

Merantau ke Jakarta pun dia lakukan. Di Ibukota, dikumpulkan sedikit demi sedikit hasil keringatnya. Akhirnya dia bisa kuliah sambil bekerja.

Kini, Nurfitriyani masih mengejar mimpi. Membawa orangtuanya ke Tanah Suci.

Berikut kisah hidup inspiratif dari Nurfitriyani:

" Ini Kisahku"

Aku terlahir bukan dari keluarga yang berada, tapi Alhamdulillah aku dilahirkan di keluarga yang selalu bersyukur dan bersemangat. Sejak kecil aku diajarkan untuk hidup mandiri, kadang aku menghadapi hari-hari hanya ditemani nenek dan adikku, maklum sering ditinggal merantau: smile emoticon .

Ketika hendak lulus SMP, usaha yang dikelola bapakku mengalami gulung tikar, sehingga mamahku tidak menyanggupi untuk membiayaiku melanjutkan sekolah, tapi karena aku nekad ingin melanjutkan sekolah dan ketika SMP aku termasuk salah satu siswi yang berprestasi, kepala sekolah SMP-ku menyarankan untuk melanjutkan ke SMK pilihan beliau dengan tanpa biaya apapun.

Karena aku merasa tidak cocok, aku mengajukan untuk melanjutkan ke salah satu SMK swasta di Kuningan, alhamdulillah bisa meskipun nantinya aku tetap harus membayar separuh dari biaya sekolahku, mamahku pun mengizinkan dan memberi restu dengan satu syarat, " aku harus mengumpulkan dari uang jajanku untuk membayar separuh dari biaya sekolahku tersebut" .

Ketika lulus SMK aku mendapatkan tawaran untuk melanjutkan ke salah satu Institut di Cirebon dengan diberi sebagian beasiswa, lagi-lagi mamahku belum mengizinkan.

Akhirnya aku nekad merantau ke Jakarta dengan diantar saudaraku. Niatnya memperbaiki ekonomi keluarga dan mengumpulkan biaya untuk melanjutkan kuliah.

Alhamdulillah, sekarang aku kerja, dan kuliah dengan biaya sendiri, semoga bisa membanggakan orangtuaku yang sudah susah payah membesarkanku, dan membanggakan orang-orang di sekitarku.

Kalau kita niat diiringi dengan ikhtiar dan doa, insyaAllah apa yang kita inginkan bisa tercapai. Jika orang lain bisa, kenapa kita tidak?? smile emoticon.

Keterbatasan ekonomi tidak menjadi penghalang, aku tetap ingin menjadi seorang muslimah, yang bisa mecapai cita-cita, menyalurkan dan mengekspresikan hobi, serta bisa membanggakan orangtua.

Keinginanku saat ini adalah ingin bertamu ke Tanah Suci bersama keluargaku, terutama orangtua dan adik- adikku, karena keluarga adalah hal besar yang membuatku semangat dan membuat hidup menjadi lebih hidup. Semoga diijabah oleh Allah SWT, aamiin ya Rabb.

Jika kalian suka dengan kisah ini, berikan vote untuk Nurfitriyani DI SINI.

 

Nurfitriyani: Aku Berjuang Saat Keluargaku Jatuh

Beri Komentar