Populasi Muslim di Eropa Melonjak Tajam

Reporter : Ahmad Baiquni
Kamis, 30 November 2017 18:00
Populasi Muslim di Eropa Melonjak Tajam
Ada tiga skenario peningkatan tersebut berdasarkan pola migrasi.

Dream - Populasi umat Islam di Eropa diprediksi meningkat sebesar 11 persen dalam beberapa dekade mendatang bila migrasi resmi Muslim ke benua biru itu bisa dikendalikan. Peningkatan ini sangat signifikan jika dibandingkan dengan saat ini, yang hanya 5 persen.

Studi terbaru Pew Research Center berjudul Europe’s Growing Muslim Population membuat tiga prediksi berdasarkan skenario migrasi yang berbeda, yaitu migrasi nol, migrasi medium, dan migrasi tinggi.

Jika arus pengungsi nol atau jika semua migrasi ke Eropa dihentikan seketika, populasi Muslim di 28 negara anggota Uni Eropa, ditambah Norwegia dan Swiss, akan meningkat 7,4 persen dari sebelumnya 4,9 persen pada tahun 2016.

Eropa telah menerima lebih dari 1 juta migran Muslim pada tahun 2015, menurut data dari Badan Pengungsi PBB. Sebagian besar datang dari negara mayoritas Muslim. Kedatangan para migran Muslim ini mendapat tantangan dari partai-partai sayap kanan Eropa.

Mendasarkan prediksinya pada data pemerintah dan penelitian lainnya, Pew menjelaskan bahwa meningkatnya populasi ini juga dipengaruhi oleh tingginya tingkat kesuburan wanita Muslim. Rata-rata wanita Muslim mulai subur 13 tahun lebih mudah daripada yang non-Muslim.

Sementara itu, menurut skenario migrasi medium, proporsi orang yang mengidentifikasi diri mereka sebagai Muslim diproyeksikan lebih dari dua kali lipat menjadi 11,2 persen dari populasi pada tahun 2050.

Skenario migrasi medium ini berdasarkan pada arus migrasi sebelum membanjirnya pengungsi Muslim tahun 2015-2016 ke Eropa.

Sedangkan skenario tinggi didasarkan pada pengungsi, yang sebagian besar Muslim, yang terus berdatangan pada tahun 2015-2016.

Berdasarkan skenario tersebut, Muslim akan meningkat 14 persen pada tahun 2050. Angka ini dinilai masih jauh lebih kecil daripada populasi orang Kristen dan orang-orang tanpa agama'.

Laporan Pew tersebut juga menyoroti arus pengungsi yang sudah mulai menurun sejalan dengan upaya Uni Eropa untuk membatasi pendatang. Sehingga skenario tinggi tidak mungkin terjadi.

Berdasarkan laporan Pew tersebut maka Eropa tidak akan terpengaruh oleh arus migrasi dan pengungsi Muslim.

Beri Komentar