Tangisan dari Brasil: Viva Palestine!

Reporter : Syahid Latif
Sabtu, 12 Juli 2014 14:00
Tangisan dari Brasil: Viva Palestine!
Muhammad Assaf tampil dalam kongres FIFA di Brasil. Penyanyi jebolan Arab Idol itu berteriak memberi semangat untuk kampung halamannya, Gaza, Viva Palestine!

Dream - “ Viva Palestine!”. Itulah teriak getir Muhammad Assaf bulan lalu. Saat di atas panggung, di depan peserta kongres FIFA di Sao Paulo, Brasil. Tangisan jawara Arab Idol 2013 itu ditujukan untuk memberi semangat Tanah Air Palestina yang terus diduduki oleh Israel.

Assaf memang tumbuh di Jalur Gaza, Palestina. Sebelum ikut kontes Arab Idol, pria berusia 24 tahun itu dulunya adalah artis kampung. Dia bernyanyi di setiap pesta pernikahan di Gaza, dari kantung pengungsian satu ke kantung lainnya.

Setelah melalui perjuangan berat, nasib Assaf akhirnya berubah. Gelar jawara Arab Idol dia genggam tahun lalu. Sekarang, dia mulai masuk dapur rekaman di Dubai. Produser kondang Rodney Jerkins pun tak segan bekerja sama dengan bakat muda ini.

Assaf memang salah satu potret segelintir orang yang sukses dari Gaza. Kini, hampir semua orang di berbagai belahan bumi mengenalnya. Sampai-sampai Presiden FIFA Sepp Blatter memintanya tampil di depan anggota kongres FIFA, dua hari sebelum pagelaran Piala Dunia Brasil dimulai.

Sukses di jalur musik, Assaf ditunjuk sebagai duta Badan Pekerja dan Bantuan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA). Dia ditunjuk langsung oleh kepala UNRWA, Filippo Grandi, pada Juni tahun lalu.

Lagu-lagu Assaf memang membuat Grandi terkesan. Assaf dinilai menjadi inspirator bagi anak-anak Gaza lainnya. Musik Assaf juga disebut sebagai karya universal yang membawa pesan damai untuk umat manusia.

“ Betapa fantastis seorang pengungsi Palestina dari Gaza harus membawa kita bersama-sama dengan cara ini,” tutur Grandi. Memang, lagu Assaf, yang sebagian besar tentang perdamaian dan perjuangan kemerdekaan.

Namun sayang, teriakan Viva Palestine Assaf benar-benar terasa getir. Sebab, belum genap sebulan, Israel dengan brutal menyerang Gaza. Roket-roket zionis berdentum-dentum di tengah malam, meledak, memporakporandakan permukiman warga.

Tak hanya orang dewasa. Serangan membabi buta itu juga menewaskan anak-anak Palestina yang tidak berdosa. Jika mereka tetap hidup, mungkin akan menjadi Assaf-Assaf berikutnya. Menjadi tunas-tunas bangsa yang berkarya untuk kehidupan yang damai. Viva Palestine! Pray for Gaza. (Dari berbagai sumber)

Beri Komentar