Mohammad Assaf (www.sun.com.na)
Dream - “ Viva Palestine!”. Itulah teriak getir Muhammad Assaf bulan lalu. Saat di atas panggung, di depan peserta kongres FIFA di Sao Paulo, Brasil. Tangisan jawara Arab Idol 2013 itu ditujukan untuk memberi semangat Tanah Air Palestina yang terus diduduki oleh Israel.
Assaf memang tumbuh di Jalur Gaza, Palestina. Sebelum ikut kontes Arab Idol, pria berusia 24 tahun itu dulunya adalah artis kampung. Dia bernyanyi di setiap pesta pernikahan di Gaza, dari kantung pengungsian satu ke kantung lainnya.
Setelah melalui perjuangan berat, nasib Assaf akhirnya berubah. Gelar jawara Arab Idol dia genggam tahun lalu. Sekarang, dia mulai masuk dapur rekaman di Dubai. Produser kondang Rodney Jerkins pun tak segan bekerja sama dengan bakat muda ini.
Assaf memang salah satu potret segelintir orang yang sukses dari Gaza. Kini, hampir semua orang di berbagai belahan bumi mengenalnya. Sampai-sampai Presiden FIFA Sepp Blatter memintanya tampil di depan anggota kongres FIFA, dua hari sebelum pagelaran Piala Dunia Brasil dimulai.
Sukses di jalur musik, Assaf ditunjuk sebagai duta Badan Pekerja dan Bantuan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA). Dia ditunjuk langsung oleh kepala UNRWA, Filippo Grandi, pada Juni tahun lalu.
Lagu-lagu Assaf memang membuat Grandi terkesan. Assaf dinilai menjadi inspirator bagi anak-anak Gaza lainnya. Musik Assaf juga disebut sebagai karya universal yang membawa pesan damai untuk umat manusia.
“ Betapa fantastis seorang pengungsi Palestina dari Gaza harus membawa kita bersama-sama dengan cara ini,” tutur Grandi. Memang, lagu Assaf, yang sebagian besar tentang perdamaian dan perjuangan kemerdekaan.
Namun sayang, teriakan Viva Palestine Assaf benar-benar terasa getir. Sebab, belum genap sebulan, Israel dengan brutal menyerang Gaza. Roket-roket zionis berdentum-dentum di tengah malam, meledak, memporakporandakan permukiman warga.
Tak hanya orang dewasa. Serangan membabi buta itu juga menewaskan anak-anak Palestina yang tidak berdosa. Jika mereka tetap hidup, mungkin akan menjadi Assaf-Assaf berikutnya. Menjadi tunas-tunas bangsa yang berkarya untuk kehidupan yang damai. Viva Palestine! Pray for Gaza. (Dari berbagai sumber)
Advertisement
Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian


Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego

Mahasiswa UNS Korban Bencana Sumatera Bakal Dapat Keringanan UKT

Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap

Akses Ancol Ditutup karena Banjir Rob Masuki Puncak, Warga Jakarta Utara Diminta Waspada

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau