Tolak Lepas Hijab di Persidangan, Muslim Kanada Panen Dukungan

Reporter : Sandy Mahaputra
Selasa, 3 Maret 2015 11:33
Tolak Lepas Hijab di Persidangan, Muslim Kanada Panen Dukungan
Hakim Eliana Marengo mengatakan ruang sidang adalah tempat yang sekuler, dan Anda tidak diperkenankan memakai hijab.

Dream - Seorang warga Muslim Kanada mendapat kesulitan mengambil kembali mobilnya yang disita. Hanya karena memakai hijab saat persidangan.

Mendengar kabar itu, warga lainnya, Nouman Ahmad dan temannya, Rayan Rafay, menggelar kampanye dukungan dana melalui crowdfunding.

Kampanye itu akhirnya berhasil mengumpulkan lebih dari 20 ribu dolar Kanada untuk membayar biaya pengadilan dan membeli mobil baru.

" Saya menerima dukungan dari mana-mana, karena saya tahu saya mengatakan yang sebenarnya. Hijab adalah pilihan saya dan iman saya," kata Rania El-Alloul dalam sebuah wawancara telepon dari rumahnya di Montreal dengan CBC akhir pekan lalu, dikutip OnIslam.net, Selasa 3 Maret 2015.

El-Alloul muncul di pengadilan Quebec Selasa pekan lalu, untuk mendapatkan mobilnya kembali setelah disita oleh pihak asuransi mobil Quebec.

Mobilnya disita setelah polisi menghentikan anak El-Alloul karena mengemudi dengan SIM ditangguhkan.

Mencoba mendapatkan mobilnya kembali, El-Alloul mengajukan permohonan pada Pengadilan Quebec.

Dalam sidang pada Selasa sore, Hakim Eliana Marengo mengatakan ruang sidang adalah tempat yang sekuler, dan El-Alloul tidak diperkenankan memakai hijab.

Hakim Eliana mengatakan El-Alloul punya dua pilihan: melepas hijabnya segera atau mengajukan permohonan penundaan sidang untuk berkonsultasi dengan seorang pengacara.

Terganggu oleh laporan itu, Ahmad dan Rafay meluncurkan kampanye untuk mengumpulkan uang untuk membantu El-Alloul membeli mobil baru.

" Bagi seseorang yang ditolak keadilannya di pengadilan karena mereka memakai hijab adalah sesuatu yang sangat aneh untuk negara seperti Kanada," kata Ahmad.

Ahmad berharap bisa terbang ke Montreal untuk menyerahkan cek bantuan secara pribadi kepada El-Alloul.

Keputusan Hakim Eliana menuai kecaman luas dari masyarakat, politikus dan kelompok hak-hak sipil di seluruh Kanada.

Selama kasusnya ditunda tanpa batas waktu karena menolak melepas hijabnya, El-Alloul mengatakan dia merasa takut.

Namun demikian, dia memutuskan untuk mengajukan keluhan soal Hakim Eliana.

" Yang paling penting adalah untuk mendapatkan rasa hormat," katanya. " Saya menghormatinya tapi dia tidak. Saya tidak ingin hal ini terjadi pada orang lain." (Ism) 

Beri Komentar