`Tolak` Perusahaan Asing, Ayu Sukses Usaha Beromzet Rp 60 Juta

Reporter : Eko Huda S
Rabu, 20 Agustus 2014 13:45
`Tolak` Perusahaan Asing, Ayu Sukses Usaha Beromzet Rp 60 Juta
"Ketika berkarya sesuai dengan passion, tidak akan ada kata lelah, yang ada, tiba-tiba energi muncul entah dari mana," kata Ayu.

Dream - Ayu Dyah Andari terlahir sebagai perempuan cerdas. Otaknya yang cemerlang membuat prestasi akademiknya moncer. Lihat saja, pendidikan strata satu jurusan Teknik Industri di Universitas Gadjah Mada dia tuntaskan dalam waktu relatif singkat, hanya butuh 3,5 tahun saja.

" Kemudian lulus dengan predikat cumlaude. Prestasi yang sangat membanggakan," ujar Ayu sebagaimana dikutip Dream dari profil peserta Womenpreneur Microsoft, Rabu 20 Agustus 2014.

Kelulusan Ayu disambut bahagia oleh kerabat dan para sahabat. Dengan prestasi itu, Ayu diprediksi dengan mudah menemukan pekerjaan bergengsi. Karier cemerlang di perusahaan ternama pun telah membayang di depan mata Ayu.

" Selepas kuliah saya pindah ke Jakarta dan bekerja di salah satu perusahaan multinasional ternama," tambah Ayu. Dengan demikian, pengorbanan waktu dan biaya yang tidak sedikit selama kuliah serasa terbayar sudah.

Setelah lebih dari 3 tahun bekerja, Ayu kemudian hamil. Dia lantas mengambil cuti. Saat itulah dia mulai mencoba kembali menekuni dunia disain fashion yang sejak kecil memang sudah dia kenal.

" Saya coba kembali menekuni passion saya di bidang fashion design, dari yang hanya sebatas menggambar desain pakaian hingga mencoba untuk meng-aplikasikannya," ujar dia.

Tolak Perusahaan Asing, Ayu Sukses Usaha Beromzet Rp 60 Juta

Ayu Dyah Andari

Sumber foto: Istimewa

" Saya seperti kembali menemukan diri saya yang sebenarnya, terlahir kembali, seutuhnya," tambah Ayu. Mulai saat itulah Ayu sadar bahwa desain fashion adalah jiwanya.

Namun, kala itu Ayu tak langsung mengambil keputusan untuk terjun ke dunia fashion. Butuh dua tahun bagi dia untuk benar-benar berani mengambil keputusan meninggalkan dunia profesional dan berkarya sepenuhnya mengejar mimpi di bidang fashion design.

" Alasannya klasik,eluarga terlebih orangtua, lebih menyukai saya bekerja di dunia profesional setelah pengorbanan dan berbagai pencapaian prestasi yang saya raih," tutur dia.

Memang banyak pertanyaan yang muncul kala itu. Untuk apa jadi desainer? Apa tidak sayang sudah lulus UGM dengan predikat cumlaude? Tiga setengah tahun pula. Karier di kantor pun bagus.

" Itulah pertanyaan-pertanyaan yang selalu mengusik dan membuat nyali ciut ketika saya akan memutuskan untuk menjadi fashion entrepreneur," kata Ayu.

Namun, dia terus berusaha menyakinkan diri dan orangtua. Akhirnya pada bulan Febuari 2012 Ayu memutuskan untuk berhenti bekerja. " Dan sepenuhnya menjadi fashion entrepreneur," tutur dia.

Saat ini, Ayu telah memiliki beberapa label produk, yaitu Ayu Andari Couture, untuk baju adibusana, wedding, dan high end market. Anishafa untuk segmen baju pesta ready to wear.

" Dalam waktu dekat saya akan me-launching Alyaneva sebagai brand dengan koleksi baju anak dan casual ready to wear," ucap dia.

Rupanya, keputusan Ayu tidak salah. Perempuan yang kini tinggal di Cibubur, Jawa Barat, itu sudah mulai menuai buah manis usahanya. Setelah membuka butik, meski usaha itu baru berusia satu setengah tahun, omzet usahanya sudah luar biasa. " Omzet per bulannya Rp 60 juta," ujar Ayu.

Melalui ajang Womenpreneur Microsoft inilah, Ayu ingin berbagi dan menginspirasi bahwa berkarya mengikuti passion membuat seseorang menjadi diri sendiri.

Menurut dia, ketika seseorang nyaman dalam karir yang gemilang, namun merasa ada yang kurang karena tidak sesuai dengan keinginan, maka tidak perlu khawatir untuk keluar dari zona nyaman dan mulai berkarya.

" Karena passion memiliki cara dan waktunya sendiri untuk meraih kesuksesan, dan yang terpenting kepuasan batin atas pencapaian kita," kata dia.

" Ketika melakukan sesuatu sesuai dengan passion, maka tidak ada lagi kata 'bekerja' yang ada 'berkarya'. Ketika berkarya sesuai dengan passion, tidak akan ada kata lelah, yang ada, tiba-tiba energi muncul entah dari mana," demikian kata perempuan berhijab itu.

Beri Komentar