Archandra Tahar, Saat Ditanya Seputar Status Kewarganegaraannya (Sumber: Esdm.go.id)
Dream - Usai diberhentikan secara hormat oleh Presiden Joko Widodo, mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Archandra Tahar menyempatkan diri memberikan kuliah tujuh menit (kultum) di Masjid Al-Alzhar, Jakarta, Selasa, 16 Agustus 2016. Dia berceramah usai menjalani salat Zuhur berjamaah.
Melalui sebuah video yang diunggah melalui Facebook oleh akun Miftah Nur Sabri, pria yang lama tinggal di Amerika Serikat itu menyebut pemberhentiannya dirinya sebagai Menteri ESDM adalah takdir.
" Kalau Allah sudah berkehendak, kun faya kun, jadi, dan kita menjadi saksi kemarin, kalau Allah berkehendak, kun faya kun, jadi," kata di mimbar.
Dia menganggap pemberhentiannya sebagai menteri bukan cobaan. Melainkan, takdir yang digariskan oleh Allah.
" Apakah ini sebuah cobaan? Ini bukan cobaan. Ini semua sudah digariskan oleh Allah. Planner terbaik. Manusia bisa berencana but the best planner siapa? Allah. Robbana 'atina mil ladunka rahmataw wahayyi lana min amrina rosyada," ucap dia.
Untuk itu dia kembali menyerahkan permasalahan yang menimpanya kepada Allah.
" Serahkan semua urusanmu kepada Allah kita hanya bisa berusaha. Yang toh nantinya takdir yang menghendaki," kata dia.
Dalam video berdurasi 2 menit 51 detik itu terdengar pula pembawa acara mengenalkan sosok Fahmi Idris. Sosok mantan Menteri Perindustrian era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu nampak sempat memberi uraian singkat.
Advertisement
Dompet Dhuafa Kirim 60 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa
