Zeynep, Arsitek Perempuan Pertama Perancang Masjid

Reporter : Sandy Mahaputra
Rabu, 12 November 2014 07:27
Zeynep, Arsitek Perempuan Pertama Perancang Masjid
Setiap merancang masjid, ia ingin setiap orang yang beribadah merasakan kebesaran Illahi.

Dream - Zeynep Fadillioglu adalah perempuan pertama yang mengarsiteki sebuah masjid. Karyanya yang terkenal adalah Masjid Sakirin di Istanbul, Turki yang dibuka pada 2009.

Tidak hanya Masjid Sakirin, perempuan asli Turki ini juga menjadi arsitek bagi dua masjid di Doha, Qatar yang dibuka pada 2010.

Setiap merancang masjid, Fadillioglu selalu berkonsultasi dengan para ulama setempat. Namun terlepas dari agama apapun, menurut Fadillioglu, bangunan keagamaan memiliki satu ciri khusus, yakni mampu menghadirkan ketenangan.

" Saya kira ketika Anda melangkah masuk masjid, seperti bangunan keagamaan lainnya, Anda meninggalkan segala sesuatu yang berkaitan dengan dunia luar di pintu masuk," kata perempuan 59 tahun ini.

Saat merancang bangunan suci seperti masjid, Fadillioglu ingin setiap orang yang beribadah merasakan kebesaran Illahi. " Di bawah kubahnya yang besar Anda akan merasa rendah hati," kata Fadillioglu tentang Masjid Sakirin.

Masjid itu didirikan oleh keluarga Turki kaya dan dibangun di salah satu pemakaman tertua di Istanbul. " Pada saat yang sama, untuk menghadirkan nuansa religi yang dalam, cahaya juga berperan."

Zeynep, Arsitek Perempuan Pertama Perancang Masjid

Tidak menggunakan tembok sebagai pembatas, Masjid Sakirin memiliki banyak jendela yang dibingkai oleh frame metal yang rumit sehingga cahaya bisa masuk dengan leluasa. " (Cahaya-cahaya itu) Membelai Anda seperti ayat-ayat Alquran," kata Fadillioglu.

" Setiap bagian yang saya rancang di dalam masjid memiliki hubungan dengan tradisi."

Menurut tradisi, jamaah perempuan dan laki-laki dipisahkan. Area untuk jamaah perempuan biasanya berukuran lebih kecil dari jamaah laki-laki.

Untuk itulah, dalam merancang Masjid Sakirin, Fadillioglu menempatkan area untuk jamaah perempuan di bagian paling indah di dalam masjid.

" Saya menempatkan area itu di atas balkon, karena selama beribadah, perempuan berada di belakang laki-laki," katanya.

" Tapi saya membuat balkon tersebut area yang paling indah, dengan 'tetesan' sinar lampu kristal yang jatuh di depan dan mereka bisa melihat ke arah mimbar dengan leluasa." (Ism)

 

1 dari 1 halaman

Desain Masjid untuk Semua Orang

Desain Masjid untuk Semua Orang © Dream

Dream - Lahir dan besar di Istanbul, sebuah kota percampuran antara Eropa dan Asia, Fadillioglu dipengaruhi oleh kekayaan bangunan modern dan tradisional.

Meskipun memuji keahlian arsitek masjid-masjid dari era Ottoman, Fadillioglu juga merasa 'bosan' dengan bangunan masjid yang bernuansa gelap dan sempit.

" Sebuah masjid tidak selalu diperuntukan bagi orang-orang tertentu atau dikaitkan dengan area tertentu. Tapi harus bisa digunakan oleh semua orang dan setiap orang. Mungkin itu orang muslim asing, atau bahkan pengunjung non-muslim yang ingin melihat-lihat keindahan masjid."

Ketika tidak mendapat job untuk mendesain tempat ibadah, Fadillioglu ternyata sudah merancang segala sesuatu mulai dari restoran di London, toko ritel di New York, hingga yang paling terbaru furnitur buatannya sendiri.

Beri Komentar