4 Cara Biar Ayah Tak Kesulitan Komunikasi dengan Putri Remaja

Reporter : Editor Dream.co.id
Jumat, 4 Agustus 2023 11:01
4 Cara Biar Ayah Tak Kesulitan Komunikasi dengan Putri Remaja
Cobalah berusaha untuk melakukan penyesuaian komunikasi dengan putri kesayangan

1 dari 10 halaman

4 Cara Biar Ayah Tak Kesulitan Komunikasi dengan Putri Remajanya

4 Cara Biar Ayah Tak Kesulitan Komunikasi dengan Putri Remajanya © Dream

Seringkali ayah jadi sosok yang kaku dan tak mau berkompromi.

2 dari 10 halaman

© Dream

Dream - Masa remaja bisa menjadi sulit bagi ayah dan anak perempuan. Saat anak remaja, mungkin sulit bagi ayah untuk masuk ke dunia mereka. Ayah kadang jadi sosok kaku dan tak mau kompromi. Alasannya, untuk melindungi putri kesayangan.

3 dari 10 halaman

© Dream

Sayang, hal ini justru membuat hubungan keduanya malah merenggang. “Sebagai orangtua, peran kita berubah dari waktu ke waktu. Seiring bertambahnya usia anak, kita harus banyak berperan sebagai 'konsultan'," kata Jerry Bubrick, PhD, psikolog klinis di Child Mind Institute, dikutip dari Child Mind.

4 dari 10 halaman

© Dream

Konsisten menjaga komunikasi baik di momen transisi anak perempuan memang sangat menantang dan menguras emosi bagi ayah. Untuk tetap berjalan baik, coba beberapa hal berikut, yang sangat direkomendasikan para psikolog anak.

5 dari 10 halaman

1. Jadilah Pendengar yang Baik

Ketika anak masih kecil, kita selalu memberi tahu, seperti " jangan sentuh air panas" , " tak boleh bicara dengan orang asing" . Pada remaja, hal itu tak bisa diterapkan. Pemikirannya mulai kritis, mereka punya argumentasi sendiri. Bicarakan masalah bersama, alih-alih hanya memberikan solusi. Buka diskusi, ini akan membantu putri kesayangan merasa lebih nyaman datang kepada ayahnya saat ia ada masalah membantu putri kesayangan merasa lebih nyaman datang kepada ayahnya saat ia ada masalah.

6 dari 10 halaman

“Daripada membuat keputusan untuk mereka, coba untuk membimbingnya untuk membuat keputusan yang cerdas bagi diri mereka sendiri," kata Bubrick.

Jerry Bubrick, PhD, psikolog klinis di Child Mind Institute

7 dari 10 halaman

2. Diskusi, Jangan Hanya Mendikte

Berkomunikasi yang tidak terlalu otoriter tidak berarti melepaskan semua aturan. Selalu sediakan ruang untuk diskusi dan negosiasi. Ini memberi anak-anak kesempatan untuk mengatakan apa yang paling penting bagi mereka, sehingga mereka memiliki dukungan. “Ketika diskusi dibuka berarti kita berusaha memahami anak, begitu pun anak akan menyiapkan argumentasinya. Dari sini kita bisa berbagi pengalaman dan memberi bimbingan, bukan perintah yang kaku," ujar Bubrick.

8 dari 10 halaman

3. Jangan Pelit Pujian

Ketika anak perempuan sedang dalam masa remaja, masalah yang kerap dihadapinya adalah masalah kepercayaan diri. Terutama dalam hal penampilan. Saat anak perempuan tumbuh dewasa, ibu cenderung memimpin dalam percakapan pribadi dan menawarkan dukungan dan dorongan, dan ayah cenderung jadi penonton. Sebaiknya, ayah lebih proaktif, terutama dalam melontarkan pujian. Misalnya saat anak berpakaian dengan warna cerah, saat hasil ulangannya bagus, atau ketika ia membuat masakan, lontarkan pujian. Ini akan sangat berdampak pada rasa percaya dirinya.

9 dari 10 halaman

4. Biarkan Anak yang Memimpin

Obrolan singkat dalam perjalanan ke atau dari sekolah memang menyenangkan, tetapi untuk benar-benar menjalin hubungan, ayah juga perlu terlibat dengan hal yang dia minati. Sesederhana mendengarkan musik favoritnya bersama, menonton pertunjukan bersamanya, atau pergi menemani. " Hal terpenting adalah dengan membiarkan dia memimpin, komunikasikan bahwa ayah menghargai minatnya. Hal ini akan membuat remaja perempuan anak merasa sangat dimengerti dan dihargai. Pada akhirnya, komunikasi pun jadi lebih baik dan lancar," ungkap Burbick.

10 dari 10 halaman

© Dream

Jadi para ayah, cobalah berusaha untuk melakukan penyesuaian komunikasi dengan putri kesayangan. Hubungan yang hangat akan sangat berdampak pada kesehatan mentalnya kelak, termasuk juga psikologis ayah. Enjoy father fatherhood!

Beri Komentar