4 Cara Kembalikan Vitalitas Tubuh Setelah Operasi Caesar

Nyeri yang begitu hebat setelah operasi ditambah harus mengurus bayi serta menyusui, membuat tubuh ibu kadang terasa sangat lemas.

Dream - Operasi caesar termasuk operasi besar yang memiliki risiko tinggi. Risiko komplikasi bisa saja terjadi. Setelah bayi lahir, ibu masih harus berjuang melawan rasa sakit jahitan dan menyusui.

Nyeri yang begitu hebat setelah operasi ditambah harus mengurus bayi serta menyusui, membuat tubuh ibu kadang terasa sangat lemas. Kelelahan dan kesakitan seperti tak berujung. Kondisi ini biasanya terjadi selama 1 hingga 2 minggu.

Demi mempercepat pemulihan dan mengembalikan vitalitas tubuh, para ibu yang telah menjalani operasi caesar sebaiknya melakukan empat langkah ini.

Istirahat berkualitas
Mungkin ini sulit dilakukan jika ibu mengasuh bayi sendirian, tapi usahakan untuk memaksimalkan waktu yang ada untuk beristirahat. Untuk sementara hindari melakukan pekerjaan rumah tangga yang berat. Pesan makanan dan taruh pakaian kotor di laundry atau rekrut orang untuk mengerjakannya.

" Biarkan tubuh ibu beristirahat, jika kurang istirahat berkualitas akan berdampak pada mood dan bisa meningkatkan risiko depresi pasca melahirkan," ujar dr. Suzanne Gilberg-Lenz, seorang dokter kandungan.

Makan dengan fokus
Salah satu efek samping dari operasi caesar adalah konstipasi atau sulit buang air besar. Perhatikan asupan harian, perbanyak makan buah segar dan sayur. Minum jus atau yogurt secara teratur. Hal yang juga sangat penting, makannlah dengan fokus. Nikmati setiap gigitan makanan yang masuk ke mulut. Ini membuat ibu lebih rileks dan tenang.

Jangan taruh apapun di luka bekas operasi
Ada yang mengira dengan memberikan obat herbal atau krim tertentu bisa mempercepat penyembuhan luka operasi. Hal ini sangat berbahaya. Jangan menaruh apapun di luka selain obat dan krim yang direkomendasikan dokter. Menggunakan/ minum obat dari dokter sesuai aturan akan mempercepat proses penyembuhan.

Cari bantuan
Merasa sangat sedih? Kelelahan? Jangan segan untuk mencari bantuan. Bisa berupa orang terdekat, seperti keluarga atau pasangan. Tapi jika Anda merasa butuh bantuan yang lebih serius, konsultasilan dengan dokter kandungan.

Sumber: Pure Wow