© MEN
Dream – Pada beberapa kondisi, bayi terpaksa harus lahir lebih cepat. Tentunya demi keselematan bayi dan ibu. Hal ini membuat berat badannya sangat rendah di bawah normal.
Organ-organ vitalnya juga belum berkembang dengan sempurna. Terdapat beberapa kondisi yang mengharuskan bayi mendapatkan penanganan khusus.
Bayi prematur dan bayi kurang berat badan memiliki risiko terkena beberapa masalah kesehatan. Antara lain hipotermia, infeksi, masalah pernapasan hingga tidak matangnya organ vital.
Hal tersebut membuat bayi prematur dan kurang barat badan membutuhkan perawatan ekstra. Beberapa langkah berikut bisa membantu orangtua yang memiliki bayi prematur melakukan perawatan.
Memberikan ASI eksklusif merupakan salah satu cara terbaik dalam memenuhi kebutuhan asupan si kecil. Tidak hanya untuk bayi lahir normal, bagi bayi prematur ASI jadi sumber nutrisi paling sempurna.
Untuk merawat bayi prematur dan kurang berat badan, sebaiknya susui secara teratur dan rutin. Paling tidak lakukan hingga si kecil berusia 6 bulan. Beberapa dokter juga menyarankan susu tambahan, tapi hal ini harus dalam pengawasan ketat.
Metode skin-to-skin pertama kali dilakukan sesaat setelah si kecil lahir di dunia. Sayangnya, pada kondisi bayi lahir prematur, metode ini jarang sekali bisa diterapkan langsung setelah mereka lahir.
Bayi bisanya langsung dimasukkan dalam inkubator agar tetap terjaga suhu badannya. Kontak kulit antara orangtua dan anak sangatlah bermanfaat. Metode yang dikenal juga dengan istilah metode kanguru ini sangat membantu menambah berat badan si kecil. Tidak hanya itu saja, bisa juga membantu mengatur laju jantung dan pernapasan dengan tetap menjaga kehangatan tubuh si kecil.
Saat bayi masih berusia 0 hingga 3 bulan, biasanya ibu akan memilih tidur bersama. Hal ini karena bisa disusui dengan mudah dan membangun kedekatan.
Penting diketahui, bayi yang masih berusia di bawah satu tahun rentan terhadap SIDS atau sindrom kematian bayi mendadak. Bayi yang lahir prematur serta memiliki berat badan rendah bahkan lebih rentan terkena sindrom ini ketika sedang tidur bersama.
Cobalah untuk tidak menggunakan ranjang yang sama dan sebagai gantinya letakkan tempat tidur bayi tepat di sebelah sisi ranjang tidur. Tujuannya adalah agar si kecil tidak terkena sindrom bayi mendadak serta orangtua tetap bisa mengawasinya secara dekat.
Meskipun sama seperti bayi pada umumnya, bayi prematur dan kurang berat badan memiliki organ yang masih belum bisa bekerja secara sempurna.
Memantau perkembangan dan pertumbuhannya harus dilakukan lebih intensif. Lakukan pemeriksaan rutin di dokter secara teratur. Dengan tidak melewatkan satu pemeriksaan penting sekalipun, itu akan sangat membantu dalam menganalisis perkembangan dan pertumbuhannya.
Tidak hanya itu saja, jika terjadi sesuatu yang berbahaya maka dokter akan segera cepat mengetahuinya dan mengatasinya. Perlu juga untuk diperhatikan, setiap bayi harus diberikan vaksinasi agar kekebalan tubuhnya jadi lebih baik.
Dukungan dari keluarga merupakan hal penting dalam merawat bayi prematur. Carilah bantuan sebanyak mungkin terutama pada minggu-minggu awal si kecil lahir. Bisa dari keluarga terdekat, kerabat serta suami.
Bantuan ini akan sangat membantu ibu dan bisa mengurangi risiko ibu terkena baby blues dan depresi pasca melahirkan. Untuk para ayah, penting untuk selalu membantu istri mengurus bayi demi rumah tangga yang lebih harmonis dan juga membangun ikatan dengan bayi. (mut)
(Sumber: Boldsky)
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
Diterpa Isu Cerai, Ini Perjalanan Cinta Raisa dan Hamish Daud
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media