7 Makanan 'Ngidam' yang Sebaiknya Dihindari

Adonan Kue Mentah

© pixabay.com

Siapa yang suka menjilati adonan kue mentah? Jangankan ketika hamil, sebagian besar orang saja suka sekali menjilati adonan kue yang masih mentah.

Kebiasaan tersebut terkadang terbawa hingga mengandung dan mengidam. Pada saat mengidam, tak sedikit dari ibu hamil yang menginginkan makan adonan kue yang masih mentah ataupun kue setengah matang. Perlu untuk diketahui, makanan-makanan tersebut sangat dilarang untuk dikonsumsi pada saat sedang mengandung.

Bukan tanpa alasan, pada umumnya adonan kue mengandung telur ayam di dalamnya. Secara otomatis, adoanan mentah ataupun setengah matang akan mengandung telur mentah juga. Nah, telur mentah inilah yang berbahaya sebab di dalamnya terdapat bakteri salmonella dan bakteri jahat lainnya. Bakteri-bakteri tersebut bisa menyebabkan nfeksi serius yang mampu membuat janin menjadi gugur.

Makanan Cepat Saji

© shutterstock.com

Menghilangkan kebiasaan mengonsumsi makanan cepat saji memang tidak mudah seperti membalikkan telapak tangan. Sayangnya, ketika sedang mengandung mau tidak mau harus menghindari makanan jenis ini. Memang, dampak yang ditimbulkan tidak terlalu berbahaya, namun sebagai gantinya asupan nutrisi yang dibutuhkan akan menghilang secara signifikan.

Padahal seperti yang diketahui, saat mengandung asupan nutrisi yang dibutuhkan menjadi semakin meningkat. Tidak berhenti di situ saja, kebiasaan mengonsumsi makanan cepat saji selama mengandung akan membuat si kecil memiliki kebiasaan serupa ketika mereka beranjak dewasa. Untuk itu, sebaiknya Bunda menghindari konsumsi makanan cepat saji selama masa kehamilan.

Salad Siap Saji

© shutterstock.com

Tidak hanya makanan siap saji saja, namun salad siap saji juga dilarang untuk dikonsumsi oleh para ibu hamil. Kendati mengandung sejumlah sayuran serta buah-buahan yang sangat baik, namun akan lebih baik jika membuatnya sendiri di rumah.

Bukan tanpa alasan, salad siap saji ada kemungkinan mengandung bakteri jahat yang sangat berbahaya di dalamnya.

Pada saat membelinya, kita juga tidak mengetahui dengan jelas kehigienisan dari salad tersebut. Tidak hanya salad buah saja namun semua jenis salad yang dijualkan oleh gerai makanan.

Salad tersebut juga belum tentu disimpan dengan baik sebelumnya, sebab menyimpan salad membutuhkan suhu tertentu agar tetap terjaga kebersihan dan kehigienisannya. Daripada menyesal di belakang, lebih baik membuatnya sendiri di rumah yang tentu saja sudah terjamin akan kebersihan dan kesterilannya bukan.

Daging atau Ikan Setengah Matang

© pixabay.com

Banyaknya makanan yang terbuat dari daging setengah matang. Seperti steak rare atau sushi.

Daging mentah atau ikan mentah mengandung sejumlah baketri jahat serta parasit yang sangat berbahaya terutama bagi janin. Mungkin tubuh bisa menangkal sejuamlah bakteri jahat tersebut di kondisi tubuh normal, namun sulit bagi ibu hamil. Akan lebih aman jika memilih konsumsi daging yang telah dimasak sempurna untuk menghindari risiko terkena penyakit ataupun sindrom lainnya.

Ikan Tertentu

© shutterstock.com

Perlu diketahui, ikan segar memiliki sejumlah nutrisi penting yang akan meningkatkan perkembangan kesehatan bayi di dalam kandungan. Sayangnya, tidak semua ikan segar bisa dikonsumsi oleh Bunda. Sama seperti pada daging mentah, ikan mentah juga sangat dilarang untuk dikonsumsi oleh ibu hamil.

Tidak hanya itu saja, beberapa jenis ikan seperti tuna, makerel serta ikan pedang harus dihindari dikonsumsia. Alasannya yaitu ikan-ikan tersebut diketahui mengandung senyawa merkuri yang sangat tinggi. Bagi yang belum mengetahuinya, merkuri mampu menyebabkan kerusakan sistem saraf pada janin yang masih berkembang. Parahnya, merkuri mampu membuat si kecil mengalami cacat lahir serta terjadi anomali perkembangan.

Hati Sapi

© pixabay.com

Meskipun hati memiliki sejumlah kandungan yang sehat, namun bila terlalu banyak mengonsumsinya akan berbahaya. Sebagian besar ibu hamil terkadang mendambakan sajian makanan yang berbahan utama hati, baik itu hati ayam ataupun hati sapi. Memliki cita rasa yang khas serta tekstur yang unik, menghentikan kebiasaan mengonsumsi hati akan sangat sulit untuk dilakukan.

Sayangnya, hal tersebut sangat tidak dianjurkan. Memang, hati memiliki kandungan vitamin A yang sangat tinggi. Bagi tubuh normal, hal ini justru sangat baik bagi kesehatan penglihatan. Namun, pada ibu hamil vitamin A berlebih akan memberikan dampak negativ pada si kecil. Dampak tersebut berupa keracunan yang dapat membahayakan keselamatan janin di dalam kandungan.

Kafein

© shutterstock.com

Hentikan kebiasaan meminum secangkir kopi setiap hari sesaat setelah ibu mengetahui jika sedang mengandung. Memang, bagi sebagian besar orang secangkir kopi sangat membantu dalam menyegarkan mata di pagi hari.

Sayangnya, hal tersebut berbanding terbalik bagi ibu  yang sedang mengandung. Secangkir kopi akan sangat berbahaya bagi Bunda serta khusunya pada si bayi.

Kandungan kafein yang terdapat di dalamnya, secara efektif mampu meningkatkan kadar tekanan darah. Jika sudah begitu, ada kemungkinan pula ibu terkena preeklampsia nantinya. Selain itu, secangkir kopi juga bisa membuat ibu hamil menjadi dehidrasi. Sebab, setiap kali meminumnya maka rasio buang air kecil juga akan semakin meningkat. Kafein juga mampu menjadi penghalang bagi kerja plasenta. (mut)
 
(Sumber: Boldsky)