Konsultasi Dokter (Source: Shutterstock)
Dream - Kontrol kesehatan anak tidak hanya penting dilakukan sejak bayi sampai setahun pertama, tapi juga sampai 2 tahun. Bahkan sebenarnya peran dokter anak diperlukan hingga 18 tahun, terutama untuk memantau vaksinasi.
“ Vaksinasi rutin untuk anak berlangsung sampai usia 12 tahun. Sekarang ada vaksin DBD mulainya dari 5 tahun. Dokter anak akan mengawal sampai 18 tahun,” ujar Imelda Rachmawati, MARS, Hospital Director RSIA Bunda Jakarta dalam peluncuran Layanan Holistik Ibu dan Anak di RSIA Bunda, Jakarta Pusat, Senin 31 Juli 2023.
Foto: Cynthia Amanda Male
Sayangnya, mengajak anak rutin konsultasi dengan dokter tidak selalu mudah. Cukup banyak anak yang takut ke dokter dengan alasan enggan disuntik, apalagi jika perawatannya menimbulkan rasa sakit. Ketakutan anak untuk ke dokter wajar terjadi, terutama di usia 9 bulan, meski sebelumnya bersikap biasa saja.
“ Biasanya, anak takut ke dokter di usia 9 bulan karena mulai curiga dengan orang lain yang pernah menyakiti dia,” ungkap Imel.
Rasa takut itu akan hilang sendirinya karena anak mulai terbiasa ke dokter di usia 18 bulan. Meski begitu, Imel menyarankan orangtua mengedukasi anak secara perlahan sejak dini agar tidak takut ke dokter.
“ Sebenarnya, dokter anak mengawal bayi sejak sebelum lahir. Jadi, orangtua sangat berperan biar anak nggak takut sama kita (dokter). Saya pernah melakukan lomba supaya anak nggak takut ke dokter, bawa stetoskop untuk main dokter-dokteran, dan mendongeng," katanya.
Cara tersebut juga bisa dilakukan orangtua di rumah untuk membuat anak lebih tenang dan senang diajak ke dokter, sehingga kondisi kesehatannya pun terkontrol dengan baik.
Dream - Menjaga kesehatan gigi anak balita (bawah lima tahun) jadi hal yang sangat menantang bagi para orangtua. Gigi susunya sudah bermunculan dan mereka sangat suka makanan manis serta susu.
Sementara saat ingin disikat giginya, selalu menolak karena merasa tak nyaman. Beberapa anak bahkan sampai menangis tak mau sama sekali dibersihkan giginya. Anak balita juga cenderung tak bisa diam saat dibersihkan giginya.
Rupanya ada trik khusus untuk menyikat gigi balita agar lebih mudah dan aman. Pemilik Instagram @_anxious_mama, membagikan video saat suaminya yang seorang dokter gigi menyikat gigi putri baliltanya.
Pertama-tama, sang ayah akan mengajaknya bermain dan bercanda setelah itu " tos" . Baru sang ayah menggendong dan menidurkannya di lantai.
Setelah itu tangannya di tahan menggunakan kaki dan paha agar tak bergerak. Sikat gigi pun dimulai dari atas ke bawah.
Tentunya dilakukan sambil bercanda dan si kecil tampak senang. Sikat gigi pun dilakukan dengan efektif dan bisa membersihkan setiap sudut. Tubuh anak tidak banyak bergerak, pembersihan gigi pun jadi maksimal.
Dream - Pertumbuhan gigi pada bayi biasanya baru dimulai di usia empat bulan. Dalam masa pertumbuhan tersebut, si kecil sangat mungkin mengalami keluhan di gusinya.
Mereka tentu saja tak bisa menyampaikan apa yang dirasakan karena belum bisa berbicara. Jangan kaget jika saat tumbuh gigi, bayi akan kehilangan nafsu makan, bahkan malas-malasnya saat menyusu.
" Segera setelah gigi pertama mulai tumbuh, area di sekitar gigi, termasuk gusi, bisa menjadi bengkak. Si kecil juga akan mulai ngiler lebih dari biasanya. Air liur perlu dibersihkan sesegera mungkin untuk menghindari infeksi. Mungkin juga terlihat beberapa ruam di dagu dan wajah bayi yang disebabkan oleh air liur," ujar drg. Toral Ardeshna, dikutip dari Trucaredentistry.com.
Tergantung pada tingkat rasa sakitnya, beberapa bayi mungkin terus menangis selama berjam-jam. Ketidaknyamanan dapat mengganggu anak selama beberapa minggu.
Bayi yang tumbuh gigi juga menunjukkan hilangnya nafsu makan dan mungkin lebih suka menyusu.
" Hal ini dianggap normal hingga bayi menjadi terlalu enggan untuk makan. Selama fase ini, bayi juga mulai mengunyah berbagai barang untuk meredakan gatal di gusi dan mencari kenyamanan," kata drg. Toral.
Memberi mainan berupa teether bisa dilakukan. Usahakan yang lembut dan berukuran besar dan tak bisa tertelan bayi. Cobalah raba gusi bayi, jika muncul bakal gigi yang tumbuh dan anak sangat rewel serta tak nafsu makan, bisa memberikan pijatan lembut.
Gunakan kassa steril, cuci tangan dan lilit jari dengan kassa. Berikan pijatan lembut pada gusi bayi menggunakan jari. Bisa juga mengompresnya dengan kassa yang telah disiram air hangat.
Advertisement
Perhatian Buat yang Suka Menyangga HP Pakai Kelingking, Ini Bahayanya!
TemanZayd, Komunitas Kebaikan untuk Anak Pejuang Kanker
Halte TJ Senen Sentral yang Terbakar, Berubah Jadi Halte Jaga Jakarta
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Perhatian Buat yang Suka Menyangga HP Pakai Kelingking, Ini Bahayanya!
Nyaman, Tangguh, dan Stylish: Alas Kaki yang Jadi Sahabat Profesional Modern