Foto: BPMI Setpres
DREAM.CO.ID - Presiden Prabowo Subianto menyambut kunjungan kenegaraan Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva dan Ibu Negara Janja Lula da Silva di Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis, 23 Oktober 2025. Prabowo mengungkapkan adanya sejumlah kesamaan pribadi antara dirinya dan Lula da Silva, salah satunya angka 8 sebagai angka keberuntungan.
“ Sekali lagi kami sangat gembira beliau hadir, saya baru tahu beliau rupanya angka keberuntungan beliau sama dengan saya, angka 8. Jadi angka 8, kita juga sama-sama lahir bulan Oktober. Jadi saya, ulang tahun saya tanggal 17 Oktober, beliau ulang tahun beliau 27 Oktober,” ujar Presiden Prabowo disambut tawa hangat para delegasi yang hadir, dikutip dari laman setkab, Jumat, 24 Oktober 2025.
Diketahui, Presiden Lula terakhir berkunjung ke Indonesia pada 2008 silam. Dia juga memberikan hadiah kepada Presiden Prabowo berupa kaus bernomor 8.
“ Saya memberikan Anda kaus nomor 8 karena ketika saya menjadi pemain sepak bola, meskipun tidak terlalu baik, posisi saya adalah gelandang kanan, dan gelandang kanan menggunakan nomor 8. Karena itulah nomor 8 adalah nomor keberuntungan saya, dan saya tahu itu juga nomor keberuntungan Anda, jadi percayalah bahwa kita berdua adalah dua presiden yang sangat beruntung,” ucap Presiden Lula disambut tawa hangat Presiden Prabowo.

Presiden Lula menekankan bahwa Indonesia dan Brasil adalah dua negara demokrasi besar dengan ekonomi yang berkembang pesat. Keduanya juga memiliki tanggung jawab bersama untuk memperkuat kerja sama ekonomi dan perdagangan.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Lula menegaskan pentingnya penyelesaian Perjanjian Perdagangan Preferensial (PTA) antara Mercosur dan Indonesia. Presiden Lula berharap perundingan dapat dituntaskan sebelum akhir masa kepresidenannya.
“ Sebagai suara efektif dari Global Selatan, kami juga membahas isu-isu penting dalam agenda internasional. Indonesia dan Brasil adalah dua negara yang bertekad untuk menempati posisi yang sesuai dengan kami dalam tatanan dunia yang sedang mengalami transformasi mendalam. Dunia yang sedang berkembang berutang banyak kepada Indonesia,” ujar Presiden Lula.

Selain itu, Presiden Lula juga memuji kebijakan makan bergizi gratis yang dijalankan pemerintahan Presiden Prabowo.
Presiden Lula menyebut kebijakan tersebut selaras dengan inisiatif global untuk memerangi kelaparan dan kemiskinan.
“ Kita tahu bahwa tidak ada pembangunan berkelanjutan tanpa mengatasi kelaparan dan kemiskinan. Aliansi Global Melawan Kelaparan dan Kemiskinan yang diluncurkan selama kepresidenan Brasil di G20 telah mendapatkan dukungan dari Indonesia sejak awal. Kebijakan makan sekolah dari pemerintahan Presiden Subianto yang layak mendapat pengakuan kami hari ini merupakan bagian dari program percepatan pelaksanaan Aliansi tersebut,” kata Presiden Lula.
Advertisement
Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini

Kasus Influenza A di Indonesia Meningkat, Gejalanya Mirip Covid-19

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet
