Perawatan Rambut Anak/ Foto: Shutterstock
Dream - Masalah kutu rambut terdengar sepele tapi bisa jadi sangat menjengkelkan. Terutama jika terjadi pada anak-anak dan 'menular' pada yang lain. Kondisi kutu akan semakin banyak bila tak segera diatasi.
Seperti sebuah video yang viral di TikTok, seorang guru terpaksa memotong rambut siswinya karena dipenuhi kutu. Kutu rambut ini memang sangat mudah berpindah, terutama pada anak-anak yang duduk berdekatan dan selalu bermain di sekolah.
Saat kebersihan dan perawatan rambutnya tak maksimal, kutu bisa dengan mudah berkembang biak. Kutu rambut adalah serangga parasit kecil yang hidup di antara rambut dan memakan sejumlah kecil darah yang diambil dari kulit kepala.
Penularan kutu rambut terutama melalui kontak kepala dengan kepala, atau saat berbagi pakaian, seprei, sisir, sikat dan topi. Sebenarnya kutu rambut cenderung tak baha tapi gigitannya bisa memicu gatal dan membuat anak tak nyaman dan tak konsentrasi saat di sekolah.
Pada kondisi yang serius, garukan yang hebat di kulit kepala bisa menyebabkan luka dan infeksi. Untuk itu, selalu periksa kondisi rambut anak secara rutin. Seringkali kita tak menyadari adanya kutu di rambut anak sampai melihat ada kutu yang berjalan.
Siapapun bisa tertular, terutama anak-anak. Pasalnya mereka belum bisa mengurus dirinya sendiri secara maksimal, terutama dalam hal kebersihan rambut.
Cara Basmi Kutu di Rambut Anak
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk segera membasmi kutu di rambut anak. Lakukan cara-cara berikut secara rutin.
Berikan Obat Pembasmi Kutu
Cara membasmi kutu rambut pada anak bisa dilakukan dengan penggunaan berbagai produk pembasmi kutu rambut yang beredar di pasaran. Diperlukan waktu beberapa hari untuk benar-benar menghilangkan rasa gatal dan seluruh kutu benar-benar mati.
Walaupun sudah banyak obat kutu yang dijual bebas di pasaran, tetap ikuti petunjuk penggunaan yang disarankan. Obat kutu rambut termasuk dalam golongan insektisida yang bisa menimbulkan reaksi alergi atau iritasi jika digunakan secara tidak tepat.
Setelah keramas, pastikan menyisir rambut anak saat masih dalam keadaan basah. Cara menghilangkan kutu rambut pada anak ini dilakukan untuk membantu meluruhkan telur kutu yang menempel pada rambut anak.
Basmi Kutu Dewasa
Kutu dewasa akan menghasilkan telur dan memperbanyak jumlah kutu rambut di kepala. Oleh karena itu, menghilangkan kutu rambut pada anak bisa dilakukan dengan membasmi kutu dewasa lebih dulu.
Bila tak segera ditangani, kutu dewasa bisa bertelur dan hidup hingga 30 hari pada kepala seseorang. Baik telur kutu atau kutu dewasa, keduanya dapat ditemukan dengan menggunakan sisir bergigi halus pada kulit kepala, belakang telinga, dan sekitar tengkuk.
Sisir Bergigi Halus
Selain kutu dewasa, cara menghilangkan kutu rambut pada anak dilakukan dengan menyingkirkan telur kutu. Caranya, setelah mengaplikasikan obat kutu, basmi telur-telur kutu dengan sisir bergigi halus.
Penjelasan selengkapnya baca di KlikDokter.
Dream - Demam berdarah dengue (DBD) termasuk penyakit yang ditularkan melalui nyamuk dan sering menyerang anak-anak. Data Kementerian Kesehatan mengungkap, tren kasus DBD pada anak mengalami kenaikan dari 2018 hingga 2022.
Dokter Frieda Handayani, Sp.A(K), lewat akun Instagramnya @frieda.handayani, mengungkap kasus DBD pada anak saat ini cukup tinggi. Ia kembali mengingatkan para orangtua untuk lebih waspada. Nyamuk ‘aedes aegypti' yang menularkan penyakit ini menurutnya memang sangat aktif di jam main anak.
" Nyamuk ‘aedes aegypti’ yang menjadi penyebab DBD aktif pada siang hari, dengan puncaknya di jam 08.00-13.00 dan jam 15.00-17.00. Di mana pada jam-jam tersebut juga merupakan saatnya anak-anak banyak aktif berkegiatan dan bermain," tulis dr. Frieda dalam akun Instagramnya.
Hal tersebut menurutnya harus jadi perhatian orangtua. Terutama ketika anak sedang bermain baik di rumah, playground maupun sekolah. Untuk mencegah si kecil digigit nyamuk, bisa memberikan lotion anti-nyamuk.
Untuk di rumah, dr. Frieda kembali mengingatkan agar tidak menumpuk pakaian kotor. Segera cuci pakaian, karena tumpukan tersebut jadi sarang nyamuk.
" Nyamuk demam berdarah istirahat pada pakaian-pakaian yang digantung/ tumpuk, karena mereka senang dengan bau keringat manusia, nyamuk juga senang sekali pada handuk basah (bekas dipakai setelah mandi) yang digantung di kamar," ungkapnya.
Pastikan juga jangan biarkan ada genangan air di rumah. Genangan tersebut bisa jadi nyamuk aedes aegypti berkembang biak. Penting juga melakukan fogging secara rutin di sekitar rumah.
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik