Dream - Jepang mengalami penurunan angka kelahiran secara signifikan sejak beberapa tahun lalu. Pada 2023, hanya ada sebanyak 758.631 anak yang lahir di tahun tersebut.
Angka tersebut menjadikan tahun 2023 sebagai rekor terendah angka kelahiran di Jepang. Banyak dampak dari krisis populasi di Jepang. Salah satunya menghantam keberlangsungan pabrik popok sekali pakai.
Dampak dari krisis ini, salah satu produsen popok bayi terbesar di Jepang, Oji Nepia, akan menghentikan produksi popok bayi untuk di Jepang dan menggantinya menjadi popok lansia.
Perusahaan ini mengungkapkan bahwa permintaan popok bayi semakin menipis dan hanya tersisa 400 juta unit di tahun lalu, sangat jauh berbeda dengan awal tahun 2000-an yang mencapai 700 juta unit.
Selain itu, angka kematian di Jepang ternyata lebih besar daripada angka kelahiran. Tahun lalu, tercatat ada kurang lebih 1,59 juta orang meninggal di Jepang. Hal inilah yang mendasari perusahaan Oji untuk memproduksi popok lansia.
Oji menimbang bahwa memenuhi kebutuhan populasi terbesar di Jepang yaitu lansia dinilai lebih menjanjikan. Pasalnya, jumlah lansia lebih banyak di Jepang dibandingkan bayi.
“Ke depannya, kami berencana untuk menguatkan produksi popok sekali pakai untuk dewasa yang diperkirakan akan meningkat di Jepang,” kata perwakilan Oji.
Meski begitu, Oji akan terus memproduksi popok bayi sekali pakai untuk dipasarkan ke pasar internasional seperti Malaysia dan Indonesia untuk meningkatkan penjualan pasar luar negeri.
Populasi Jepang tahun ini diprediksi akan menyusut menjadi hanya 88 juta jiwa pada tahun 2065. Menangani krisis ini, sebenarnya pemerintah Jepang telah memulai berbagai langkah untuk mendorong pasangan memiliki anak di sana, mulai dari dukungan keuangan, hingga tambahan cuti orang tua. Meski begitu, tampaknya program-program yang diusung oleh pemerintah belum membuahkan hasil.
Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida menyatakan keprihatinan mendalam terhadap krisis eksistensial ini. Fumio bersama istrinya diketahui memiliki tiga anak laki-laki, jauh di atas rata-rata orang Jepang memiliki anak.
Laporan Salma Rihhadatul Aisy/ Sumber: SCMP
Advertisement
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Trik Wajah Glowing dengan Bahan yang Ada di Dapur