Ayah Bunda, Lakukan Ini Agar Si Kakak Tak Merasa 'Nomor Dua'

Reporter : Mutia Nugraheni
Senin, 30 September 2019 10:02
Ayah Bunda, Lakukan Ini Agar Si Kakak Tak Merasa 'Nomor Dua'
Sikap orangtua akan sangat berpengaruh pada hubungan kakak beradik.

Dream - Kehadiran anggota baru dalam keluarga pastinya akan memunculkan keseruan dan kebahagiaan. Tak hanya itu, orangtua juga pastinya memiliki tantangan baru. Membesarkan kakak beradik yang memiliki kepribadian berbeda.

Hal lain yang juga harus dipelajari orangtua adalah cara bersikap adil pada anak-anak. Biasanya, saat adik bayi baru lahir, fokus ibu akan lebih ke yang paling kecil. Penting agar ibu dan ayah berbagi tugas dan perhatian.

Sebisa mungkin pastikan si kakak tidak merasa dinomorduakan dari adiknya atau sebaliknya. Nah apa yang bisa dilakukan orangtua? Coba empat trik ini.

1 dari 4 halaman

Membagi waktu yang sama

Membagi waktu yang sama © Dream

Saat harus menyuapi si kecil, pastikan kakak berada di samping ibu. Beri perhatian yang sama, ajak bicara si kakak agar tak merasa dikesampingkan atau pastikan memasak makanan yang ia sukai. Setelah menidurkan si adik, datanglah ke kamar si kakak untuk mengucap selamat tidur.

 

 

2 dari 4 halaman

Selalu ajak keduanya

Selalu ajak keduanya © Dream

Ketika bepergian, selalu ajak keduanya. Pastikan kakak selalu dilibatkan dalam setiap kegiata. Jangan hanya fokus pada si adik, tapi gandeng juga tangan si kakak dan dengarkan keluh kesahnya.

 

3 dari 4 halaman

Libatkan keduanya dalam setiap aktivitas

Libatkan keduanya dalam setiap aktivitas © Dream

Saat tumbuh agak besar, libatkan si kakak pada kegiatan adik, atau sebaliknya. Cara ini akan melatih dan menumbuhkan rasa memiliki, keterikatan saudara dan menyayangi antar keduanya. Misalnya datang memberi dukungan ke perlombaan yang diikuti adik atau kakak.

 

4 dari 4 halaman

Jangan membandingkan

Jangan membandingkan © Dream

Setiap anak memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing, sudut pandang orangtua saja yang perlu diatur. Tak ada yang suka dibandingkan, mana yang lebih cerdas, lebih penurut dan lain sebagainya.

Memang hal ini perlu dilatih, namun sebisa mungkin jangan hanya fokus pada satu anak saja agar salah satunya tak merasa dinomorduakan.

Laporan Febi Anindya Kirana/ Sumber: Fimela.com

Beri Komentar