Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Masalah keputihan merupakan keluhan yang umum terjadi pada remaja dan perempuan dewasa. Ternyata, masalah ini juga bisa terjadi pada balita perempuan. Jangan kaget jika menemukan cairan lengket dan putih di celana dalam anak usia 3 tahun.
Bisa jadi ia mengalami keputihan. Dikutip dari KlikDokter, tak hanya wanita usia subur, keputihan juga dapat terjadi pada anak. Bahkan, organ kewanitaan anak yang belum berkembang sempurna membuatnya berisiko lebih tinggi untuk terkena keputihan dibandingkan orang dewasa.
Risiko ini menjadi semakin tinggi karena kadar hormon estrogen pada anak juga lebih sedikit. Alhasil, keasaman (pH) vaginanya pun belum optimal sehingga bakteri lebih mudah berkembang biak di area tersebut.
Infeksi bakteri, infeksi jamur, benda asing maupun bahan-bahan yang bersifat iritatif dapat menyebabkan anak mengalami keputihan. Untuk mencegahnya, beberapa tindakan ini bisa dilakukan orangtua.
© Dream
Selalu menjaga kebersihan vagina adalah hal utama untuk mencegah keputihan pada anak. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan membasuh vagina si kecil dari arah depan ke belakang.
Tindakan tersebut bertujuan agar mikroorganisme berbahaya yang bersemayam di anus tidak berpindah ke vagina. Jangan lupa untuk mengeringkan vagina setelah dibasuh.
© Dream
Walaupun dirasa tidak berhubungan, membersihkan area anus dengan benar setelah si Kecil BAB dapat membantu mencegah keputihan. Sisa kotoran setelah BAB dapat menyebabkan iritasi sehingga menimbulkan keputihan. Oleh karena itu, setelah anak BAB, bantu dirinya untuk cebok hingga bersih dan jangan lupa untuk langsung keringkan.
© Dream
Tangan yang kotor dapat mengandung zat yang bersifat iritatif, bakteri, dan berbagai hal lain yang dapat menyebabkan keputihan. Karena itu, biasakan anak selalu mencuci tangannya hingga bersih sebelum menyentuh area kelamin.
© Dream
Walaupun mencuci tangan dan tubuh perlu menggunakan sabun agar bersih, area kelamin tidak memerlukannya. Membersihkan area kelamin cukup menggunakan air bersih.
Jika ingin menggunakan sabun, batasi hanya menyabuni area luar kelamin. Area dalam kelamin sebaiknya hanya dibasuh air.
Untuk mencegah keputihan pada anak, hindari mandi berendam dalam air sabun. Sabun yang bersifat iritatif dapat menimbulkan peradangan sehingga timbul keputihan.
Penjelasan selengkapnya baca di sini.
Advertisement
Kasus Influenza A di Indonesia Meningkat, Gejalanya Mirip Covid-19

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet

IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

3 Rekomendasi Salt Bread Enak di Jakarta, Sudah Coba?


Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK

Lihat Video Baut Kendur Thai Lion Air Saat Terbang yang Bikin Geger



Kondisi Kulit Wajah Viral, Wulan Guritno: Bersyukur Jejak Digital Itu Ada

Kasus Influenza A di Indonesia Meningkat, Gejalanya Mirip Covid-19

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya