Belajar Dilakukan via Internet, Kak Seto Minta Orangtua Waspada

Reporter : Mutia Nugraheni
Rabu, 29 April 2020 10:03
Belajar Dilakukan via Internet, Kak Seto Minta Orangtua Waspada
Pendampingan orangtua sangat penting.

Dream - Sekolah sampai saat ini masih ditutup demi mengurangi risiko penularan Covid-19. Internet jadi akses utama bagi murid untuk mendapat pendidikan. Sekolah-sekolah juga membuat online classroom agar anak tetap bisa belajar saat di rumah.

Internet memang memudahkan anak untuk belajar, tapi kondisi ini menurut psikolog Seto Mulyadi juga harus diwaspadai. Pasalnya, di internet kejahatan siber yang membahayakan anak bisa saja terjadi.

Pendampingan orangtua sangat penting. Terutama soal keamanan penggunaan internet, konten penuh kekerasan dan pornografi karena anak-anak bisa jadi belum paham sepenuhnya.

" Manakala tidak ada pendampingan dari orangtua, tidak ada persahabatan di dalam keluarga sehingga saling mengontrol apa yang diunggah oleh anak-anak melalui media gadget, kadang-kadang nuansanya juga penuh kekerasan," kata Kak Seto.

 

1 dari 5 halaman

Pornografi

Pornografi © Dream

Kejahatan siber lain yang harus diwaspadai oleh orangtua dan berisiko terjadi pada anak selama di rumah adalah pornografi.

" Kadang-kadang juga kekerasan seksual melalui media daring," kata pencipta karakter Si Komo tersebut.

Meskipun pihak kepolisian kerap melakukan tindakan untuk menanggulangi kekerasan dan predator seksual di dunia maya, namun Kak Seto tetap meminta agar orangtua dan masyarakat luas tetap waspada dengan hal-hal semacam ini di internet.

" Mohon ini juga menjadi kewaspadaan kita bersama," kata pria berusia 68 tahun ini menegaskan


Laporan Giovani Dio/ Sumber: Liputan6.com

2 dari 5 halaman

Dampingi Buah Hati Belajar di Rumah, Orangtua Jangan Stres

Dampingi Buah Hati Belajar di Rumah, Orangtua Jangan Stres © Dream

Dream - Masa-masa pandemi seperti sekarang mau tak mau membuat orangtua juga merangkap guru di rumah. Sejumlah tugas dan pekerjaan rumah dari sekolah, diberikan pihak sekolah agar anak tetap belajar meskipun berada di rumah.

Periode belajar di rumah sudah berjalan tiga pekan, dan tampaknya bakal diperpanjang hingga Mei 2020 mendatang. Untuk itu, ayah dan bunda harus mempersiapkan diri. Memang tidak mudah, diperlukan strategi positif agar proses belajar mengajar di rumah dapat berjalan efektif.

Dr. Yulina Eva Riany, SP, MEd, dosen Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, Fakultas Ekologi Manusia (Fema) IPB University memberikan beberapa tips sederhana untuk mendampingi anak belajar di rumah. Yuk simak ayah bunda.

 

3 dari 5 halaman

Suasana aman dan nyaman

Suasana aman dan nyaman © Dream

Suasana rumah yang nyaman saat kegiatan belajar mengajar dilakukan adalah kunci utama efektifnya proses belajar. Sehingga, hal pertama yang harus dilakukan adalah memastikan kondisi rumah senyaman mungkin bagi anak untuk belajar.

" Misalnya, tidak ada suara televisi, musik keras atau percakapan yang lantang saat anak sedang bersiap untuk belajar atau sedang belajar," kata Yulina, dalam rilis yang diterima Dream.

 

4 dari 5 halaman

Energi positif

Energi positif © Dream

Ciptakan suasana positif yang mendukung proses belajar mengajar. Orangtua sangat berperan penting untuk menciptakan suasana rumah yang positif bagi kegiatan belajar dan mengajar.

Orangtua dapat mendampingi anak saat anak belajar online, mengerjakan tugas dari sekolah atau belajar mandiri. Kehadiran orangtua dalam proses pendampingan belajar mengajar merupakan sebuah energi positif penambah semangat belajar bagi anak.

 

5 dari 5 halaman

Terapkan aturan

Terapkan aturan © Dream

Aspek kedisiplinan juga sangat penting diberlakukan di rumah. Terapkan " aturan main" untuk proses belajar mengajar di rumah. Misalnya, jam berapa anak harus mulai belajar, istirahat, melanjutkan belajar, makan dan beribadah.

" Diskusikan dengan anak tentang pembagian waktu tersebut dan konsekuensi terbaik apa yang bisa diterapkan bersama. Dengan adanya pemberlakuan disiplin ini, harapannya akan kegiatan belajar mengajar bisa terjadwal dan rutin," ujar Yulina.

 

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More