Islam memberikan ajaran bagaimana harus menasihati istri dengan cara yang baik.
Islam memberikan ajaran bagaimana harus menasihati istri dengan cara yang baik.
Dream - Islam telah memberikan ajaran yang baik bagaimana membangun sebuah rumah tangga yang sehat, damai, dan harmonis. Tentunya kedua belah pihak, yakni suami maupun istri harus saling memperlakukan secara baik.
Selain itu, penting untuk memenuhi hak dan kewajiban masing-masing. Sebagaimana telah dijelaskan dalam firman Allah SWT melalui surat Al-Baqarah ayat 228:
“Dan para wanita (istri) mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang ma’ruf. Akan tetapi para suami, mempunyai satu tingkatan kelebihan daripada istrinya.”
Selain itu, terkait dengan perilaku istri yang buruk, maka hal ini tidak serta merta langsung memarahi istri. Namun, Islam memberikan ajaran bagaimana harus menasihati istri dengan cara yang baik.
Berikut cara menasihati istri sesuai dengan syariat Islam sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.
Ketika seorang istri berbuat buruk, maka Islam mengajarkan bagaimana seorang suami harus mengatasinya dengan baik sesuai syariat Islam menurut ustadz Muslim Al-Atsari:
Seorang suami hendaknya mengoreksi diri sendiri, apakah selama ini sebagai suami sudah memenuhi hak-hak istrinya dengan baik. Lalu, apakah selama ini kamu masih melakukan perbuatan buruk?
Karena bisa saja buruknya perilaku istri ada sebab tertentu. Misalnya dari perbuatan suaminya sendiri.
Jadi, Islam mengajarkan untuk mengoreksi diri terlebih dahulu, barulah memperbaikinya. Insya Allah kelak akan ada perubahan yang lebih baik.
Allah SWT berfirman dalam surat An-Nisa ayat 79:
“Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu sendiri.”
Islam mengajarkan agar suami bersikap lembut kepada istrinya. Hal ini juga telah dijelaskan Allah SWT dalam firman-Nya melalui surat An-Nisa ayat 19:
“Dan pergaulilah mereka (istri-istri) dengan cara yang ma’ruf. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.”
Kemudian, dalam sebuah hadis juga dijelaskan, Rasulullah saw bersabda:
“Tidaklah sifat lemah lembut ada pada sesuatu, kecuali menjadikannya indah. Dan tidaklah sifat lemah lembut dihilangkan dari sesuatu kecuali menjadikannya buruk.” (HR. Muslim no. 2594)
Di dunia ini tidaklah ada manusia yang sempurna. Begitu juga dengan istri. Nah, selain memperlakukan istri dengan baik, suami juga harus bisa mendidik istrinya ke arah yang lebih baik. Rasulullah saw bersabda:
“Perlakukanlah wanita dengan baik. Wanita itu diciptakan dari tulang rusuk, dan yang paling bengkok dari tulang rusuk adalah bagian yang paling atas. Jika engkau luruskan, maka akan membuatnya patah. Namun jika kamu biarkan, maka dia akan tetap bengkok. Maka berlaku baiklah terhadap wanita”. (HR. Bukhari, no. 5186; dan Muslim, no. 1468/60)
Lalu, dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman:
“Wanita-wanita (istri-istri) yang kamu khawatirkan nusyuznya (tidak patuh suami), maka nasehatilah mereka dan tinggalkanlah mereka di tempat tidur, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.” (QS. An-Nisa: 34)
Melalui ayat di atas, Allah SWT memberikan bimbingan dalam menghadapi istri yang tidak patuh kepada suaminya. Berikut adalah langkah-langkahnya:
Segala sesuatu permasalahan hidup hendaknya disampaikan kepada Allah SWT melalui doa. Termasuk saat menghadapi perilaku istri yang tidak baik. Maka, berdoalah kepada Allah SWT dan biarkan Allah SWT yang memperbaikinya.
Berdoalah secara terus-menerus dengan niat yang tulus dan jangan pernah bosan. Rasulullah saw bersabda:
“Doa akan dikabulkan untuk salah seorang dari kalian selama tidak tergesa-gesa. Yaitu dia berkata, “Saya telah berdoa, namun belum dikabulkan untukku.” (HR. Bukhari, no. 6340; Muslim, no. 2735)
Ketika cara-cara di atas sudah dilakukan dan tidak memberikan perubahan yang baik, maka kamu bisa memilih. Yakni tetap sabar dan bersikap baik atau menceraikannya.
Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Al-Baqarah ayat 231:
“Apabila kamu mentalak isteri-isterimu, lalu mereka mendekati akhir iddahnya, maka rujukilah mereka dengan cara yang ma’ruf, atau ceraikanlah mereka dengan cara yang ma’ruf (pula).”
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN