Bus Sekolah (Foto: Unsplash)
Dream - Seluruh dunia terkena pandemi Covid-19. Sekolah pun harus ditutup, termasuk di Amerika Serikat (AS). Belajar secara online dijadika solusi agar anak-anak tetap mendapat pendidikan yang layak.
Sekolah pun harus dengan cepat menyediakan fasilitas sekolah online. Pasalnya, tak semua warga mampu menyedikan koneksi internet yang memadai untuk belahar. Sebuah solusi pintar dikembangkan, menggunakan bus sekolah.
Dilansir dari Upworthy, distrik sekolah yang terletak di beberapa kota di AS, mengatasi masalah tersebut dengan mengubah bus sekolah, yang sekarang kosong. Bus disulap menjadi hotspot wifi agar siswa dapat mengakses kelas online.
Wifi bus sekolah akan lebih berfokus untuk keluarga yang tidak bisa mendapatkan wifi di rumah mereka. Sebelumnya, beberapa wilayah di AS telah menggunakan bus berkemampuan wifi sebagai hotspot selama bertahun-tahun, dan semakin meluas selama pandemi.
Di Montgomery, Alabama, 11 bus berkemampuan wifi telah diluncurkan, dan akan ditambah 6 bus untuk minggu ini. Walikota Montgomery, Steven Reed mengatakan kepada WSFA News mengungkap keberadaan bus tersebut sangat penting.
" Karena kita mengerti ada kesenjangan digital, dan pandemi coronavirus yang kita hadapi sekarang hanya meningkatkan ketimpangan yang ada pada mereka yang dapat mengakses layanan internet berkecepatan tinggi, dan mereka yang tidak bisa," kata Reed.
" Idenya adalah bahwa setiap orang tua, setiap anak di lingkungan mana pun, ketika mereka melihat bus sekolah kuning itu, mereka dapat mengakses hotspot WiFi," kata Inspektur Penddidikan Dr. Ann Roy Moore.
Bus memang memiliki keterbatasan. Bus-bus di Austin dapat menyalurkan wifi sekitar 91 meter, sehingga beberapa siswa mungkin harus pergi ke luar rumah mereka untuk menangkap sinyal.
Para siswa juga tidak diizinkan naik bus karena nanti akan berkumpul dan berdekatan. Selain itu, cuaca buruk dapat membuat akses wifi menjadi sulit bagi sebagian orang. Tetapi hal itu lebih baik daripada tidak sama sekali.
Tampaknya konsep ini snagat menarik dan bisa diimplementasikan di Indonesia. Semoga saja!
Laporan Raissa Anjanique/ Sumber: Upworthy
Dream - Kekhawatiran dan ketakutan adalah hal normal yang dialami anak. Bisa terjadi saat mereka bersama teman sebaya, di sekolah atau ketika keadaan sangat berbeda dari biasanya.
Level rasa cemas anak bisa jadi makin besar dan tertanam dalam situasi pandemi Covid-19 seperti sekarang. Tak bisa lagi bebas bermain di luar, tak bisa ke sekolah, apalagi bertemu dengan teman untuk main bersama.
" Tak hanya itu, anak juga tertular kecemasan yang dialami orangtua. Kondisi yang tak pasti, lalu berita soal pandemi tak dipungkiri sangat berdampak pada level stres orangtua yang pada gilirannya juga berdampak pada anak," kata Katie Hurley, seorang psikoterapis yang berbasis di Los Angeles dan penulis The Happy Kid Handbook.
Kabar baiknya, level kecemasan anak bisa diturunkan dengan bermain yang merupakan penangkal sempurna bagi rasa takut. Bermain merupakan pereda ketegangan efektif bagi anak.
" Anak-anak menggunakan permainan imajiner dan manipulatif (boneka, boneka binatang, batu bata bangunan, dll) untuk mengekspresikan emosi yang sulit mereka ungkapkan. Misalnya, anak-anak dapat mendirikan tembok panjang dari balok mainan untuk memberitahu ketakutan yang dialami," ujar Hurley.
Dalam The Opposite Of Worry, Lawrence J. Cohen, Ph.D., psikolog dan pakar bermain, juga menjelaskan bagaimana anak-anak tertarik bermain untuk melalui pengalaman yang sulit.
Cohen menulis, " dengan berpura-pura atau menceritakan kembali kisahnya, adegan itu dapat diciptakan kembali, tetapi kali ini anak yang bertanggung jawab. Dengan memainkannya, penyembuhan emosional terjadi" .
Tugas dari sekolah saat ini memang cukup banyak, namun jangan sampai anak kelelahan sampai tak punya waktu bermain. Selalu sediakan waktu untuk anak melakukan hal yang mereka sukai. Kita juga bisa ikut main bersama anak agar level stres bisa mereda. Ingat, keluarga ada sumber ketenangan bagi semua.
Sumber: Parents
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal