Cinta Laura Hibur Anak Pengidap Kanker Bareng Angelina Jolie

Reporter : Mutia Nugraheni
Jumat, 4 Oktober 2019 18:04
Cinta Laura Hibur Anak Pengidap Kanker Bareng Angelina Jolie
Momen penuh kehangatan dan keakraban tersebut diunggah Cinta di akun Instagramnya.

Dream - Aktris dan penyanyi Cinta Laura, di sela kesibukan pekerjaan menyempatkan diri untuk terlibat dalam kegiatan kemanusiaan. Kali ini ia bekerja sama dengan Disney Indonesia, menghibur anak-anak pengidap kanker di Rumah Sakit Kanker Dharmais.

Momen penuh kehangatan dan keakraban tersebut diunggah Cinta di akun Instagramnya. Bersama dengan pasien kanker anak, Cinta juga melakukan wawancara dengan Angelina Jolie dan Sam Riley, pemain film 'Maleficent: Mistress of Evil'.

" Momen yang sangat menyenangkan, mengunjungi anak-anak di rumah sakit kanker. Terima kasih @disneyindonesia untuk memberiku kesempatan berbagi kebahagiaan dengan anak-anak ini. Kekuatan, tekad, dan kepercayaan diri yang mereka miliki benar-benar menginspirasi," tulis Cinta di akun Instagramnya.

2 dari 5 halaman

5 Kanker yang Paling Sering Menyerang Anak, Kenali Gejalanya

5 Kanker yang Paling Sering Menyerang Anak, Kenali Gejalanya © Dream

Dream - Penyakit kanker sampai saat ini masih jadi hal yang menakutkan. Bukan hanya menyerang orang dewasa, penyakit mematikan tersebut juga menyerang anak-anak. Bahkan mereka yang masih berusia di bawah lima tahun.

Jenis kanker pada anak biasanya berbeda dengan kanker yang dialami oleh orang dewasa. Seperti dikutip dari Hello Sehat, jika kanker pada orang dewasa disebabkan pola konsumsi dan 
gaya hidup, kanker pada anak dipicu oleh adanya mutasi gen. Hal tersebut menyebabkan perubahan DNA dari sel tubuh sejak dilahirkan, atau bahkan saat anak masih dalam kandungan.

Menurut data Kementerian Kesehatan RI hingga 2013, kasus baru kanker pada anak mencapai 11.000 per tahun. Sebagian besar atau sekitar 30% kasus kanker pada anak yang terjadi di 
Indonesia adalah leukemia atau kanker darah. Berikut lima jenis kanker yang sering terjadi pada anak-anak.

3 dari 5 halaman

Leukimia dan Kanker Saraf

Leukimia dan Kanker Saraf © Dream

1. Leukimia
Jenis kanker ini terjadi pada sel darah putih dan sumsum tulang. Leukimia merupakan jenis kanker pada anak yang paling berbahaya karena menyebabkan pembentukan sel leukosit abnormal. Dampaknya adalah berhentinya pembentukan leukosit, diikuti gangguan produksi trombosit dan eritrosit. Leukimia juga berdampak pada organ otak dan kerusakan gusi, kulit, tulang, limpa, dan testis.

2. Kanker sistem saraf pusat
Sel tumor pada umumnya bermula pada otak bagian bawah; cerebellum dan batang otak dan kemudian menyebar ke tulang belakang. Dampak dari kanker sistem saraf pusat adalah gangguan berpikir dan koordinasi, bahkan dapat terjadi kelumpuhan.

4 dari 5 halaman

Neuroblastoma dan Wilms tumor

Neuroblastoma dan Wilms tumor © Dream

3. Neuroblastoma
Merupakan jenis kanker sel saraf yang dapat ditemukan di berbagai bagian tubuh. Jenis kanker ini dapat berkembang pada embrio atau janin dan jarang ditemukan pada anak di atas usia 10 tahun. Neuroblastoma biasanya ditemukan pada bagian perut yang ditandai dengan pembengkakan, nyeri tulang dan demam.

4. Wilms tumor (nephroblastoma)
Jenis kanker yang berkembang pada salah satu atau kedua ginjal. Biasanya ditemukan pada anak dengan usia 3 sampai 4 tahun, dan sangat jarang ditemukan pada usai di atas 5 tahun. Gejala nefroblastoma antara lain pembengkakan pada perut dekat ginjal, disertai demam, mual dan kehilangan nafsu makan.

 

5 dari 5 halaman

5. Lymphoma

5. Lymphoma © Dream

Jenis kanker yang menyerang sel imunitas atau limfosit dan pada organ nodus limfa, tonsil dan kelenjar thymus yang terletak pada leher, ketiak, dan sekitar selangkangan. Lymphoma menyebabkan pembengkakan di sekitar kelenjar yang terdapat sel kanker, dan beberapa gejala seperti berkeringat berlebih, lemas, demam serta penurunan berat badan secara drastis.

Ada gejala khusus pada anak yang menderita kanker. Antara lain terjadinya pembengkakan, terlihat pucat dan sering tampak lemas, sering mengalami luka, atau ada luka yang tidak kunjung sembuh. Muncul juga keluhan rasa nyeri terus menerus pada bagian tubuh tertentu, terlihat lesu atau pincang saat berjalan, serta demam tanpa sebab atau infeksi yang tidak kunjung sembuh.

Selengkapnya baca di sini.

Beri Komentar