Distracted Parenting, Gaya Asuh yang Bisa Picu Sikap Kasar ke Anak

Reporter : Mutia Nugraheni
Selasa, 22 Februari 2022 10:09
Distracted Parenting, Gaya Asuh yang Bisa Picu Sikap Kasar ke Anak
Bukan hanya hadis secara fisik untuk anak, tapi juga pikiran.

Dream - Bermain bersama anak terkadang jadi hal yang sulit dilakukan orangtua. Hadir secara utuh baik fisik dan fokus pikiran hanya untuk anak memang bukan hal mudah. Terutama jika kita tak bisa lepas dan gadget.

Dalam situasi tertentu, kita membiarkan anak bermain sendiri dan hanya melihatnya sesekali. Sementara, mata dan fokus pikiran tertuju ke ponsel. Sering melakukan hal ini?

Sebagian besar orangtua sering melakukannya. Kondisi ini menurut Devi Sani, psikolog dari Klinik Psikologi Rainbow Castle, adalah fenomena 'distracted parents’.

" Terkadang Ayah dan Bunda secara tidak sadar tidak hadir 100% saat menemani si kecil dan lebih sibuk bersama gadget. Pengamatan dari waktu-waktu bermain bersama anak, lebih dari 50%-nya lebih sering digunakan orang tua untuk mengecek gadget," tulis Devi dalam akun Instagramnya @devisani.

1 dari 1 halaman

Cenderung Kasar

Cenderung Kasar © Dream

Kebiasaan tersebut tentu saja bisa berdampak buruk. Menurut Devi salah satunya adalah sikap orangtua pada anak.

" Dari 100 persen kesempatan bersama anak lebih dari 50 persennya lebih sering melihat ke gadget dibandingkan melihat anak. Efeknya orangtua merespons lebih kasar ke anak (Boston Medical Center)," ungkap Devi.

Saat fokus kita kepada ponsel, begitu anak datang meminta sesuatu atau perhatian, orangtua kerap merasa terganggu. Tak dipungkiri muncul rasa kesal dan hal itu muncul dalam sikap kita saat merespons anak, bisa menjadi lebih kasar. Tentunya hal ini sangat tidak baik untuk tumbuh kembangnya.

Penting untuk menyeimbangkannya. Pastikan waktu dan pikiran kita untuk anak tersedia secara fokus.

" Kita gak harus 100 persen selalu melihat ke anak, tapi kuncinya Balancing. Tahu kapan harus tunjukkan ke anak bahwa dia memang penting," pesan Devi.

Beri Komentar