Dot Bayi/ Foto: Shutterstock
Dream - Beberapa bayi sangat suka mengisap dot atau empeng kapan pun. Bukan hanya saat tidur tapi juga ketika sedang terjaga dan bermain. Hal itu karena mengisap dot memang menimbulkan rasa nyaman dan tenang pada bayi.
Bagi orangtua, mungkin pemakaian dot ini juga tak terlalu dimasalahkan terutama ketika tidur, karena bayi jadi lebih pulas. Kebiasaan menggunakan dot pada bayi sebenarnya bisa jadi masalah di kemudian hari.
Dokter Citra Melinda, spesialis anak, lewat akun Instagramnya @citra_amelinda menjelaskan ada beberapa risiko yang muncul jika bayi terbiasa menggunakan dot.
" Pakai empeng juga ada risikonya, sendiri misalnya bingung puting, ketagihan dan susah lagi melepasnya kalau sudah kebiasaan pas anak sudah balita," ungkap dr. Citra.
Selain risiko tersebut, dot juga bisa memicu masalah kesehatan pada bayi. Menurut dr. Citra, dot yang diisap terus menerus bisa meningkatkan risiko infeksi saluran telingan, gigi lebih maju, terlambat bicara dan anak bisa sangat rewel saat dotnya lepas atau hilang.
Untuk itu penting bagi orangtua untuk tidak mengandalkan dot saat ingin menenangkan bayi. Jika ingin memberikan dot, ada beberap hal yang harus diperhatikan.
" Hanya gunakan empeng jika bayi tidak lapar. Empeng wajib dicuci steril untuk bayi usia kurang dari 6 bulan," pesan dr. Citra.
Dream - Baru-baru ini Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA/ Food and Drug Administration) melarang penggunaan pelampung leher atau neck ring pada bayi.
Neck ring biasa digunakan pada bayi di bawah usia 1 tahun untuk berenang. Baik saat berenang di kolam renang biasa atau kolam khusus bayi. Alat ini dianggap bisa menjaga bayi tetap terapung dan hidungnya tak kemasukan air saat berenang.
Rupanya, neck ring bisa membahayakan nyawa si kecil dan dilarang di Amerika Serikat. Sementara di Indonesia, penggunaannya cukup umum, terutama jika mengajak bayi bermain di kolam.
Bidan Oni Christy, mengingatkan hal tersebut pada para orangtua. Terutama yang suka memakaikan neck ring pada bayinya. Pasalnya menurut FDA, efektivitas dan manfaat pelampung leher untuk meningkatkan kekuatan otot, meningkatkan kapasitas paru-paru, dan sebagai stimulasi motorik belum terbukti secara ilmiah.
" Begitu juga dengan keamanan penggunaan pelampung leher yang belum diketahui pasti," ungkap Bidan Ony.
Menurut FDA, penggunaan neck ring tersebut bisa memicu ketegangan otot leher, cedera otot leher, kematian, gagal napas, bahkan tenggelam. Bidan Ony juga mengingatkan sebaiknya jangan menggunakan neck ring lagi baik untuk berenang atau keperluan terapi.
" Awasi saat anak berenang, gunakan baju pelampung yang relatif lebih aman. Ketahui pertolongan pertama jika ada kegawat daruratan dan jangan biarkan anak berenang sendiri," pesan Bidan Ony.
Sumber: Instagram @bidankriwil
Advertisement
9 Kalimat Pengganti “Tidak Apa-Apa” yang Lebih Hangat dan Empatik Saat Menenangkan Orang Lain
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
PT Taisho Luncurkan Counterpain Medicated Plaster, Inovasi Baru untuk Atasi Nyeri Otot dan Sendi
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib
Pertumbuhan Ekonomi RI Capai 5 Persen, Prabowo: Masih Tinggi Dibandingkan Seluruh Dunia
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini