Program Bayi Tabung (Foto: Shutterstock)
Dream - Program bayi tabung di berbagai negara semakin banyak diminati. Terutama oleh pasangan yang bermasalah dengan kesuburan dan ingin segera mendapatkan keturunan. Meski banyak yang berhasil, tapi banyak juga yang gagal. Bahkan ada juga insiden embrio yang tertukar hingga dilahirkan.
Seperti sebuah kasus yang menghebohkan terjadi di California, Amerika Serikat baru-baru ini. Pasangan suami istri yang memiliki ras asia, melakukan program In vitro fertilization (IVF) di sebuah klinik.
Setelah menjalani program, sang istri kemudia hamil dan melahirkan. Saat sang anak lahir, ternyata wajah dan ras anak tersebut berbeda dengan orangtuanya. Pasangan ini sangat kaget dan melakukan tes DNA.
© Dream
Setelah menjalani tes, diketahui kalau anak yang dilahirkan, bukan hasil dari pembuahan sel telur dan sel sperma pasangan tersebut. Mengetahui fakta tersebut pasangan ini tentu saja terpukul.
Mereka yakin kalau embrio yang dikembangkan di luar tubuh melalui program IVF telah tertukar. Embrio tersebut milik pasangan lain yang kemudian ditanamkan di rahim sang istri.
Gugatan secara hukum pada klinik kesuburan tersebut pun dilakukan. Pasalnya mereka telah menghabiskan uang sekitar US $100.000 atau Rp1,4 miliar untuk program bayi tabung.
© Dream
Gugatan yang diajukan di Distrik Timur New York pekan lalu, menuntut klinik CHA Fertility dan dua pria yang diidentifikasi sebagai pemilik dan direktur pelanggaran melakukan malpraktik dan menimbulkan kesengsaraan emosional yang disengaja.
Sebelumnya ada hal yang tidak beres ketika pemindaian. Pasangan yang disembunyikan identitasnya itu mengungkap bahwa mereka mengharapkan anak laki-laki. Sementara dokter mengatakan mereka tidak menggunakan embrio pria selama perawatan.
Dilaporkan, dokter mengatakan kepada pasangan itu bahwa pemindaian tidak akurat. Pihak klinik sampai saat ini tak memberikan komentar.
Sumber: BBC
© Dream
Dream - In Vitro Fertilization (IVF) atau yang dikenal dengan bayi tabung dapat menjadi pilihan bagi pasangan yang kesulitan mendapatkan buah hati. Tingkat keberhasilannya cukup tinggi, yakni 30-40 persen.
Yassin Yanuar, dokter spesialis obstetri dan ginekologi menyebutkan, program bayi tabung berbeda dengan inseminasi.
" Program bayi tabung dilakukan dengan cara mempertemukan sel telur dengan sperma di luar rahim. Hal ini berbeda dengan inseminasi yang tetap terjadi di dalam tubuh," ujar dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Pondok Indah ini, saat ditemui di Jakarta, 18 Desember 2018.
Proses bayi tabung dimulai dengan menyuntikkan obat pembesar sel telur secara rutin. Setelah itu, dokter akan mengambil beberapa sel telur dengan cara disedot. Sperma kemudian disuntik ke dalam sel telur dengan bantuan mikroskop.
© Dream
Sel yang sudah dibuahi tidak bisa langsung ditanam, namun harus diinkubasi selama lima hari. Hal ini untuk memastikan terjadinya pembuahan.
" Jika berhasil, biasanya akan diambil 2-3 embrio untuk ditanam ke dalam rahim. Sisa embrio yang berhasil akan dibekukan untuk menjadi cadangan apabila percobaan pertama tidak berhasil," ujar dr. Yassin.
Setelah proses penanaman selesai dan berhasil ada masa tunggu. Diawali dengan pemeriksaan testpack di rumah atau bisa langsung cek ke dokter untuk mengetahui apakah program IVF berhasil atau tidak.
Jika ibu positif hamil, maka kehamilan harus dijaga lebih ekstra. Terutama di trimester pertama. Pada mereka yang melakukan penanaman lebih dari satu embrio, kemungkinan hamil kembar akan lebih besar.
© Dream
" Penanaman embrio yang lebih dari satu dilakukan guna memperbesar potensi kehamilan. Selain itu bisa jadi hadiah buy one get three bagi pasangan yang sudah mendambakan buah hati," kata Yassin.
Saat ini, program bayi tabung sudah lebih mudah dilakukan. Di Indonesia, terdapat 32 klinik yang menyediakan layanan IVF. Program ini memakan biaya sekitar Rp38 juta untuk sekali siklus.
Advertisement
Komunitas InterNations Jakarta, Tempat Kumpul Para Bule di Ibu Kota

Lihat Mewahnya 8 Perhiasan Bersejarah Kerajaan Prancis yang Dicuri dari Museum Louvre

Hobi Membaca? Ini 4 Komunitas Literasi yang Bisa Kamu Ikuti

Baru Dirilis ChatGPT Atlas, Browser dengan AI yang `Satset` Banget

Bikin Syok, Makan Bakso Saat Dibelah Ternyata Ada Uang Rp1000
