Dream - Bagi ayah bunda yang harus bekerja seharian atau jauh dari anak serta keluarga, pastinya terasa sangat berat. Saat muncul rasa gundah, ingatlah kalau bekerja mencari nafkah halal untuk keluarga merupakan ibadah luar biasa.
Setelah mendapatkan bayaran dari pekerjaan halal tersebut, belanjakanlah untuk keluarga. Dikutip dari NU.or.id, menurut Rasulullah harta yang paling utama adalah yang dikeluarkan untuk keluarga.
Hadits perihal keutamaan nafkah dan harta untuk keluarga diriwayatkan antara lain oleh Imam Muslim sebagai berikut
Artinya: “ Dari Tsauban RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, ‘Harta yang paling utama dibelanjakan oleh seseorang adalah harta yang dibelanjakan untuk keluarganya…,’” (HR Muslim).
Uang dan harta sebaiknya dipandang bukan sekadar kekayaan, tapi juga sebaiknya selalu mencari keberkahan di dalamnya. Salah satunya dengan mengeluarkan harta untuk anak-anak, pasangan serta keluarga dekat.
Artinya: “ Nabi Muhammad SAW bersabda, ‘Siapa saja yang membeli sesuatu untuk keluarganya, lalu ia sendiri membawanya untuk mereka, niscaya Allah menggugurkan dosa 70 tahun,’” (Lihat Syekh M Nawawi Banten, Uqudul Lujain fi Bayani Huquqiz Zaujain, [Semarang, Thaha Putra: tanpa catatan tahun], halaman 13).
Selain nafkah, penting bagi orangtua memuliakan dan mendidik anak-anak mereka secara baik. Pemuliaan dan pendidikan untuk anak-anak ini juga dipesan oleh Rasulullah SAW sebagai bentuk pemuliaan mereka sebagai anak manusia dan pembekalan akhlak mereka di kemudian hari.
Artinya, “ Kami mendapatkan riwayat dari Said bin Imarah, aku dikabarkan oleh Al-Harits bin Nu’man, aku mendengar Anas bin Malik menceritakan dari Rasulullah SAW, ia bersabda, ‘Muliakanlah anak-anakmu dan perbagus akhlak mereka,’” (HR Ibnu Majah).
Penghormatan terhadap buah hati sebagai anak Adam memiliki keutamaan yang luar biasa. Bahkan pandangan kasih sayang orangtua terhadap anak melahirkan ganjaran yang begitu besar di sisi Allah. Hendaknya selalu disertai rasa syukur kepada Allah SWT.
Artinya, “ Nabi Muhammad SAW bersabda, ‘(Keutamaan) Memandang wajah anak dengan rasa syukur seperti (keutamaan) memandang wajah nabinya,’” (Lihat Syekh M Nawawi Banten, Tanqihul Qaulil Hatsits fi Syarhi Lubabil Hadits, [Cirebon, Syekh Abdullah Afif wa Syirkah: tanpa catatan tahun], halaman 51).
Penjelasan selengkapnya baca di sini.
Dream - Sebaik-baiknya teladan bagi umat muslim adalah Nabi Muhammad SAW. Sejak kecil kita didengarkan berbagai salawat yang berisi pujian dan diingatkan ajaran-ajaran baik dari Rasulullah.
Lantunan salawat tersebut biasanya juga sangat disukai anak-anak. Memperdengarkan salawat pada buah hati sejak kecil adalah salah satu cara efektif membuat anak mencintai Nabi Muhammad SAW.
Maulana Syekh Yusri Rusydi Gabr al-Hasani, seorang hafizhahullah asal Mesir mengingatkan bahwa perangai anak adalah hasil didikan kedua orangtua. Penting bagi ayah dan bunda untuk membuat anak mengenal Nabi Muhammad dan mencintainya.
“ Kamu mesti membuatnya hidup dengan perasaan penuh cinta yang mendalam kepada Baginda Nabi,” ujar beliau.
Syekh Yusri membagikan cara menumbuhkan kecintaan anak kepada Nabi Muhammad SAW. Apa saja?
1. Cerita tentang Nabi Muhammad SAW
Bacakan cerita tentang Nabi Muhammad, terutama semasa Rasul kecil. Anak-anak sangat suka cerita tentang Nabi, terutama ketika Rasul menyayangi binatang, peduli dengan orang di sekitar, dan cintanya yang begitu besar pada anak-anak. Dengan begitu buah hati merasa dekat dengan Nabinya. Bisa membca sirah Rasulullah setiap hari, buku yang diserta ilustrasi dan warna menarik bagi anak-anak.
Seperti yang selalu diajarkan para ulama, lantunkan salawat sejak anak kecil, bahkan saat masih dalam kandungan. Dengan begitu anak terbiasa mendengar puji-pujian untuk Rasulullah dan senantiasa mengenalnya. Jelaskan juga arti salawat dan manfaat membacanya setiap hari. Seperti mendapat ketenangan, dekat dengan Rasulullah serta kelak mendapat syafaat.
3. Bergaul dengan orang saleh/saleha
Pergaulan berdampak sangat penting bagi tumbuh kembang dan akhlak anak. Untuk itu usahakan agar anak selalu bergaul dengan orang-orang saleh. Penting untuk mengawasi pergaulan anak karena seringkali remaja terjerumus pergaulan yang tidak baik. Membuat mereka menjauh dari agama dan tak mengenal Nabinya.
Bawalah anak ke makam para wali yang bisa didatangi. Termasuk juga mendatangi ulama dan guru.
“ Boleh jadi, anak-anak kalian mendapat belaian dan doa dari para wali yang saleh, sehingga berguna bagi mereka seumur hidup,” ujar Syekh Yusri.
5. Orangtua rajin salat malam
Selalu laksanakan salat wajib, termasuk salah sunah dan salat malam. Anak-anak akan melihat, menanyakan dan mengikutinya. Jelaskan pada anak kalau salat tersebut dicontohkan Rasulullah, baik saat beliau sedang sakit, sehat, senang, maupun gundah. Salat adalah penolong utama.
Selengkapnya baca di Sanadmedia.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN