Dream - Air susu ibu (ASI) merupakan asupan terbaik bagi bayi dan hingga kini nutrisinya tak tertandingi oleh produk semahal apapun. Itulah yang jadi alasan setelah bayi lahir langsung disusui agar mendapatkan kolostrum ASI yang nilai gizinya sangat tinggi.
Untuk pemberian ASI sesuai dengan pedoman WHO dianjurkan sampai usia anak 2 tahun. ASI selama ini selalu diberikan dalam bentuk cair. Rupanya, ada satu layanan di Indonesia yang kini bisa mengolah ASI dalam bentuk bubuk.
Hal ini terlihat dari video yang diunggah oleh akun TikTok @natasha.surya. Ia membagikan pengalamannya membuat ASI perah menjadi dalam bentuk bubuk.
" ASI dikirim dalam bentuk frozen dalam cooler box dan ini jumlahnya satu liter. Dalam dua mingguan, itu dikirim kembali," ungkap Natasha.
Dalam video yang dibagikan ia memperlihatkan proses pembuatan ASI dalam bentuk bubuk tersebut. Awalnya, ASI yang masih cair dikemas dalam box khusus dan dikirim. Setelah itu, diolah dengan mesin khusus yang disebut freeze dry.
" Kita gak bisa ngelakuin ini di rumah karena ada satu mesin spesifik untuk frezee dry-nya yang mengubah bongkahan ASI beku jadi powder," kata Natasha.
Hasil dari pembekuan ASI tersebut akan dikirimkan kembali dalam bentuk box berisi 20 sachet. Tiap sachet berisi ASI bubuk dalam kemasan 5 gram.
" Kalau dicairkan setara dengan 40-45 ml ASI," ujar Natasha.
Unggahan Natasha tersebut langsung ramai kritikan. Banyak yang ragu dengan nilai gizi pada ASI yang bisa hilang dalam proses tersebut. Belum lagi risiko tertukar.
" Aku gak ngertii.. zat antibody bgmna jalannya klo antibodynya sdh mati krna di dry ????????????," tulis @I3eeend.
" Warnanya aja udah beda sama yg chiller sama yg asli juga. Kandungannya pasti banyak yg bilang termasuk lemak baik yg dibutuhin bayi buat tumbang," komentar @Greivory.
" Yg paling bagus dbf, kalo gabisa dbf yaudah pumping dan simpan pake kantong asi di freezer???????????????????????????????????????????????????????? jgn aneh2 plis," ungkap @oc.
" Dr segi agama gimana ya, apa perusahaannya bener2 amanah. Klo ada ketuker ama ibu2 yg lain juga bahaya bgt????," komentar @JC.