Ibu Meninggal Setelah Lahirkan Anak ke-10, Ketahui Pemicu Utama Kematian Setelah Bersalin

Reporter : Mutia Nugraheni
Rabu, 14 Desember 2022 14:12
Ibu Meninggal Setelah Lahirkan Anak ke-10, Ketahui Pemicu Utama Kematian Setelah Bersalin
Ada banyak faktor yang memicu kematian ibu selama atau setelah persalinan dan harus sangat diwaspadai.

Dream - Cerita sangat memilukan dibagikan akun TikTok @hakakiela tentang kematian ibu di Malaysia ramai di media sosial. Dari video yang diunggah, diketahui seorang ibu bernama Nur Zaihan Abdul Halim, baru saja melahirkan anaknya yang ke-10.

Malang tak dapat ditolak, Nur meninggal dunia setelah mengalami komplikasi. Ibu yang berusia 33 tahun itu meninggal dunia di Rumah Sakit HUKM Cheras, Malaysia karena mengalami pendarahan dan komplikasi.

Nur Zaihan Abdul Halim

Bayi dalam kandungannya lahir selamat di usia 32 minggu. Dari narasi di video juga dijelaskan kalau sebelumnya Nur pernah menjalani 8 kali operasi caesar. Hal tersebut tentu saja sangat memilukan, tak terbayang ke-10 anak Nur hidup tanpa seorang ibu.

Kematian ibu setelah melahirkan merupakan hal yang harus jadi perhatian. Terutama pada mereka yang memiliki jarak kehamilan yang dekat dan punya riwayat operasi caesar lebih dari dua kali.

Dikutip dari KlikDokter.com, angka kematian ibu (AKI) merupakan salah satu indikator yang menunjukkan kesejahteraan masyarakat di suatu negara. Ada banyak faktor yang memicu kematian ibu selama atau setelah persalinan dan harus sangat diwaspadai.

 

1 dari 2 halaman

Pemicu Utama Kematian

Pemeriksaan rutin setiap bulan merupakan hal penting untuk memantau kesehatan ibu dan janin. Bila terindikasi adanya masalah bisa diketahui lebih awal dan penanganan dilakukan lebih cepat. Lalu apa saja pemicu kematian ibu setelah bersalin?

Kontraksi Muncul Jelang Persalinan, Proses Ini Terjadi di Rahim Ibu

Perdarahan berat
Perdarahan sangat umum terjadi saat persalinan, bila tidak ditangani dengan baik, perdarahan bisa semakin parah dan bisa menyebabkan ibu meninggal setelah melahirkan. Perdarahan bisa terjadi saat melahirkan dengan cara normal maupun operasi caesar.

Perdarahan setelah melahirkan terjadi karena vagina atau leher rahim terjadi robekan. Perdarahan juga bisa terjadi saat rahim tidak berkontraksi setelah melahirkan. Biasanya, perdarahan berat disebabkan oleh masalah plasenta selama kehamilan, seperti abrupsio plasenta.

 

2 dari 2 halaman

Infeksi postpartum

Infeksi postpartum bisa terjadi ketika bakteri masuk ke tubuh ibu hamil dan tubuhnya tidak bisa melawan. Infeksi parah juga bisa memicu kematian ibu. Bakteri yang sangat berbahaya yaitu Streptokokus B yang dapat memicu sepsis (infeksi darah).

Sepsis ini dapat menyerang sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan masalah kesehatan serius sampai kematian. Terkadang, sepsis bisa menyebabkan penggumpalan darah pada ibu hamil, sehingga menghalangi aliran darah ke organ penting ibu, seperti otak dan jantung.

Preeklampsia
Kondisi preeklampsia terjadi pada ibu hamil yang memiliki tekanan darah tinggi saat hamil. Biasanya, tekanan darah meningkat setelah minggu ke-20 kehamilan.
Preeklampsia bisa diobati, tetapi juga dapat menjadi parah dan menyebabkan plasenta terpisah, kejang, atau sindrom HELLP (kerusakan hati).

Penjelasan selengkapnya baca di sini.

Beri Komentar