Ibu Menyusui Sangat Berisiko Anemia, Kenali Gejalanya

Reporter : Mutia Nugraheni
Rabu, 27 April 2022 11:12
Ibu Menyusui Sangat Berisiko Anemia, Kenali Gejalanya
Kondisi anemia pada ibu menyusui biasanya tak disadari, karena tetap bisa memberikan ASI.

Dream - Kekurangan sel darah merah karena rendahnya level zat besi dalam tubuh bisa menimbulkan anemia. Kondisi ini bisa terjadi pada siapa pun, terutama ibu menyusui.

Kondisi anemia pada ibu menyusui biasanya tak disadari, karena tetap bisa memberikan ASI. Hal ini sebenarnya tak boleh dibiarkan karena bisa berdampak buruk pada kesehatan ibu secara jangka panjang.

Sebenarnya, apa saja penyebab, ciri-ciri, dan bahaya anemia pada ibu menyusui? Simak penjelasannya, dikutip dari KlikDokter.

Penyebab Anemia pada Ibu Menyusui

Anemia pada ibu menyusui dapat merupakan kelanjutan dari anemia selama kehamilan yang tidak tertangani dengan baik. Munculnya anemia pada ibu menyusui dapat terjadi karena berbagai hal berikut:

- Kurangnya suplementasi zat besi selama kehamilan.
- Perdarahan yang banyak saat proses melahirkan.
- Kondisi nifas bisa menyebabkan ibu menyusui rentan mengalami anemia.

 

 

1 dari 4 halaman

Ciri-ciri Anemia pada Ibu Menyusui

Ciri-ciri Anemia pada Ibu Menyusui © Dream

Anemia pada ibu menyusui memiliki gejala yang sama dengan anemia pada umumnya. Berikut adalah ciri-ciri anemia pada ibu menyusui:

1. Pucat
Pucat merupakan gejala paling khas pada anemia. Ibu yang mengalami anemia dapat mengalami pucat pada wajah atau kulit. Akan lebih akurat jika pemeriksaan dilakukan pada konjungtiva (area bawah kelopak mata) atau telapak tangan.

2. Cepat Lelah
Cepat lelah juga merupakan gejala anemia pada ibu menyusui. Gejala ini cukup sering terjadi dan perlu diwaspadai. Anemia menyebabkan penghantaran oksigen ke jaringan berkurang, sehingga akan membuat ibu mudah lelah.

3. Sering Pusing
Jika ibu merasa sering pusing atau mata berkurang-kunang, bisa jadi itu gejala anemia. Kondisi ini terjadi akibat kurangnya hantaran oksigen ke sel-sel otak. Selain pusing, ibu menyusui dengan anemia juga biasanya mudah mengantuk dan sering mengalami sakit kepala.

4. Kurang Konsentrasi
Ibu menyusui yang mengalami anemia bisa merasa sulit konsentrasi. Hal ini dapat membahayakan ibu dan juga si kecil. Sebagai contoh, ibu mudah lupa menaruh barang, lupa mematikan kompor, atau tidak konsentrasi saat merawat bayi.

 

 

2 dari 4 halaman

Bahaya Anemia Pada Ibu Menyusui

Bahaya Anemia Pada Ibu Menyusui © Dream

Jika dibiarkan, anemia pada ibu menyusui dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, baik bagi ibu maupun bayi. Seperti risiko cedera akan meningkat karena kurangnya konsentrasi.

Kandungan zat besi dalam ASI pada ibu yang mengalami anemia juga lebih rendah, sehingga dapat berisiko menyebabkan anemia pada si kecil. Ibu juga bisa mengalami depresi pasca melahirkan akibat menurunnya energi ibu.

Bayi yang disusui ibu dengan anemia berisiko kehilangan kesempatan untuk mendapat nutrisi terbaik untuk otaknya dalam periode emas hidupnya, yaitu usia 0-2 tahun. Penurunan respons imun tubuh. Hal ini bisa mengakibatkan penyumbatan pada saluran ASI, yang berisiko membuat kelenjar susu meradang.

Penjelasan selengkapnya baca di sini.

 

3 dari 4 halaman

Bolehkah Menyusui Si Kecil Lebih dari 2 Tahun? Bidan Beri Penjelasan

Bolehkah Menyusui Si Kecil Lebih dari 2 Tahun? Bidan Beri Penjelasan © Dream

Dream - Menyusui buah hati sangat dianjurkan mulai dari bayi usia 0 hingga 2 tahun. Seperti kita tahu, tak ada susu lain yang mampu menandingi nutrisiair susu ibu (ASI), yang paling mahal sekalipun.

Tak heran banyak ibu dengan sekuat tenaga berusaha memberikan ASI pada bayinya hingga usia 2 tahun. Menyusu bagi anak juga menimbulkan kenyamanan dan kehangatan yang membuat mereka tidur lebih nyenyak dan berkualitas. Hal ini berdampak besar bagi tumbuh kembangnya.

Beberapa ibu akhirnya tetap menyusui anak lebih dari dua tahun. Lalu apakah diperbolehkan? Ony, seorang bidan profesional yang kerap memberikan edukasi kesehatan ibu dan anak di Instagram @bidankriwil, memberi penjelasan.

" Boleh nggak sih menyusui anak sampai lebih dari dua tahun. Jawabannya adalah boleh, jadi menyusui anak itu boleh sampai di atas 2 tahun, atau mau 3 tahun, 4 tahun," kata bidan Ony.

 

4 dari 4 halaman

Senyaman Ibu dan Bayi

Senyaman Ibu dan Bayi © Dream

Ia mengingatkan saat menyusu dan menyusui, ibu dan anak harus saling nyaman. Bila ibu atau anak sudah tak nyaman proses menyapih bisa dilakukan.

" Sebenarnya prinsip menyapih itu adalah ketika si ibu sudah tak nyaman lagi saat menyusui dan ketika si bayi sudah tak nyaman menyusu atau sudah menolak untuk menyusu. Dimulai saja kalau menyapihnya di atas dua tahun 2,5, 3 tahun itu gak papa, senyamannya ibu dan senyamannya bayi," pesan bidan Ony.

Berikut videonya. 

Beri Komentar