Kasus Campak di Disneyland, Bikin Warga AS Takut Bawa Anak ke Theme Park

Reporter : Mutia Nugraheni
Senin, 2 September 2019 16:04
Kasus Campak di Disneyland, Bikin Warga AS Takut Bawa Anak ke Theme Park
Beberapa taman hiburan ternama juga muncul kasus campak.

Dream - Penyakit campak sedang merebak di berbagai wilayah di Amerika Serikat. Baru-baru ini, ditemukan seorang anak remaja yang terkena campak. Ia baru saja mengunjungi Disneyland Amerika Serikat dan Universal Studio.

Anak tersebut pada awal Agustus, tepatnya tanggal 11 hingga 15 berada di dua taman hiburan tersebut. Ia terbang dari New Zealand. Menurut pihak kesehatan setempat, bocah tersebut bisa saja terpapar di tempat lain.

Antara lain di bandara atau selama perjalanan ke taman hiburan. Namun penting untuk mewaspadai kasus campak yang sangat menular di taman hiburan terkenal tersebut.

1 dari 5 halaman

Ribuan pengunjung dari berbagai negara

Ribuan pengunjung dari berbagai negara © Dream

Penularan camapak bisa lebih cepat dan mudah di tempat yang pada ramai. Hal ini mengingat, Disneyland didatangi ribuan orang setiap harinya. Demi mencari sumber penularan campak yang dialami anak tersebut Orange County Health Care Agency, meminta tiap daerah yang perwakilan tempat yang ia datangi untuk melakukan pemeriksaan.

Terutama pada anak-anak yang memiliki daya tahan tubuh lemah dan mudah tertular. Pihak Disneyland sendiri mengungkap kalau telah melakukan prosedur sanitasi untuk kebersihan setiap harinya.

" Kami melakukan pembersihan sanitasi standar untuk melindungi tim kami dan para tamu yang datang. Setiap tahunnya kita juga melakukan vaksinasi," kata dr. Pamela Hymel, chief medical officer of Disney Parks, seperti dikutip dari NBC.

2 dari 5 halaman

Campak sangat menular

Campak sangat menular © Dream

Gejala campak mirip seperti flu. Hidung berair, mata merah, disertai batuk dan demam, disertai dengan munculnya bintik merah kulit. Campak ditularkan melalui percikan air liur yang dikeluarkan penderita saat batuk atau bersin.

Penularan juga bisa terjadi bila seseorang menyentuh hidung atau mulut, setelah memegang benda yang terpercik air liur penderita. Campak juga sangat mudah menular dan bisa berdampak parah jika tak segera ditangani.

Salah satu cara untuk mencegahnya adalah melalui vaksinasi. Terutama pada balita dan anak-anak. Orang dewasa juga disarankan untuk melakukan vaksinasi campak.

Sumber: Moms

3 dari 5 halaman

Kenali Gejala Campak, Jangan Sampai Telat

Kenali Gejala Campak, Jangan Sampai Telat © Dream

Dream - Salah satu penyakit yang sangat mudah menular ada anak adalah campak. Penyakit ini penularannya melalui percikan ludah yang keluar dari batuk, bersin, atau pilek. Berhati- hatilah jika membawa anak ke dalam ruangan yang terdapat pasien campak atau membawanya ke area publik yang padat.

Virus tersebut bisa terpapar dengan mudah, apalagi jika anak belum divaksin. Komplikasi dari penyakit campak bisa menjadi masalah yang serius, meskipun pada umumnya campak bukan 
penyakit berbahaya.

4 dari 5 halaman

Gejala

Gejala © Dream

Pasalnya, satu dari tiga anak yang terinfeksi campak akan mengalami komplikasi seperti infeksi telinga, diare, pneumonia, atau radang otak. Cara terbaik mencegah campak melakukan  vaksin campak secara lengkap yang biasanya diberikan pada saat anak berusia satu tahun dan empat tahun.

Untuk gejalanya sendiri, tak selalu muncul merah-merah. Kadang ruam pada campak tidak keluar. Gejala yang sangat kentara yaitu anak demam, hidungnya berair, matanya memerah, batuk kering dan terdapat bercak dalam mulut.

5 dari 5 halaman

Pengobatan

Pengobatan © Dream

Segera periksakan ke dokter jika anak mengalami demam selama lebih dari tiga hari. Jika memang anak terkena campak biasanya akan diberikan obat antivirus dan pereda gatal. Pengobatannya tidak membutuhkan antibiotik, karena campak disebabkan virus bukan bakteri.

Pastikan juga ia beristirahat di rumah dan tak melakukan banyak kontak dengan orang lain. Ummumnya penyakit campak ini berlangsung hingga 10 hari. Perbanyak juga minum air putih atau jus buah segar agar anak tak dehidrasi.

Beri Komentar