Kembali Hits, 5 Cara Mendekor Rumah Bergaya Retro

Reporter : Reni Novita Sari
Kamis, 14 Mei 2020 14:03
Kembali Hits, 5 Cara Mendekor Rumah Bergaya Retro
Desain rumah gaya retro merupakan salah satu gaya yang awet dan tak lekang oleh waktu

Dream- Gaya artsy bernuansa jadul alias tempo dulu kini mulai kembali diminati dalam desain interior. Salah satunya adalah gaya desain retro.

Meskipun sama-sama identik dengan interior zaman dulu, gaya retro berbeda dengan gaya desain vintage. Untuk gaya vintage menjadi tren jauh lebih dulu sebelum desain retro di era 1920-an hingga pertengahan 1950-an.

Gaya retro sendiri dikenal sebagai salah satu jenis desain rumah dengan teknik mengulang gaya yang pernah populer pada masa lalu, terutama 1970-an.

Tren ini kembali digandrungi di dunia desain interior. Para pemilik hunian banyak yang berusaha  menuangkan desain masa lalu tersebut ke dalam nuansa interior bergaya retro.

Bisa dibilang, rumah bergaya retro merupakan salah satu gaya yang awet dan tak lekang oleh waktu. Penasaran dengan bagaimana gaya retro yang bisa kamu terapkan dalam hunian?

Lantas, untuk mengaplikasikannya pada rumah, langkah apa saja yang bisa dilakukan?

 

1 dari 5 halaman

1. Perabotan Antik

1. Perabotan Antik © shutterstock.com

Salah satu tujuan gaya retro adalah untuk menciptakan suasana yang hangat dan cozy, yang akhirnya membuat orang akan mengisi ruangan dengan perabotan atau furnitur dengan bentuk tak biasa atau memiliki warna yang cerah.

Daripada berpaku pada tampilan minimalis atau modern, dekorasi serta perabotan untuk interior gaya retro dipilih berdasarkan ketertarikan atau kenangan pada barang tersebut.

Kamu bisa menciptakan gaya retro di ruma sesuai dengan kreativitas yang kamu miliki. Entah itu dengan menambahkan karpet tebal bercorak geometris, yang dikombinasikan dengan furnitur antik dari tahun 70-an, sofa warna jingga serta wallpaper dinding bermotif yang memiliki warna mencolok.

2 dari 5 halaman

2. Kesan Warna Cerah

2. Kesan Warna Cerah © Ilustrasi foto : Homedesign

Gaya retro dan vintage sendiri juga tak jauh dari penggunaan warna. Jika vintage didominasi warna-warna lembut atau pastel, retro memiliki ciri khas warna cerah dan hangat.

Gaya retro memang khas dengan kombinasi warna primer yang eksplosif. Khas dengan warna yang bebas, gaya desain ini bisa menunjukkan kepribadian penghuninya yang mandiri serta ceria.

Untuk skema warna ruangan dengan gaya retro, kamu bisa mengombinasikan warna-warni seperti merah, biru, warna sitrus, hijau dengan warna achromatic white dan hitam sebagai background.

Kamu juga bisa menambahkan karpet warna-warni yang menarik perhatian, serta tempat duduk dengan warna cerah dan bantal bermotif dengan warna yang kontras. Gaya retro juga sering menggunakan motif sederhana seperti bentuk kotak atau geometris.

3 dari 5 halaman

3. Penerangan

3. Penerangan © Ilustrasi foto : pinterest

Untuk menciptakan rumah bergaya retro, pilih beberapa bohlam yang memberi nuansa hangat di rumahmu. Cara lain yang bagus untuk melakukannya adalah dengan menambahkan lampu lantai dan lampu yang persegi dengan jumbai untuk menambahkan gaya retro.

4 dari 5 halaman

4. Furnitur Lawas

4. Furnitur Lawas © Ilustrasi foto : pinterest

Era 70-an memang dikenal sebagai eranya desainer dan seniman pop art. Seperti Andy Warhol, seniman yang memainkan peranan penting dalam desain gaya retro saat itu. Saat itu, Warhol menciptakan karya seni yang sensasional dengan mereproduksi foto selebriti serta iklan-iklan lawas.

Untuk mengubah rumahmu menjadi gaya retro sebenarnya cukup mudah. Misalkan menambah potret pop art Marilyn Monroe atau The Beatles, atau bisa juga dengan menambahkan lukisan wajah dalam berbagai warna cerah sebagai hiasan dinding.

5 dari 5 halaman

5. Menggabungkan Berbagai Pola

5. Menggabungkan Berbagai Pola © Ilustrasi foto : pinterest

Desain retro didominasi gubahan bentuk dasar yang geometris seperti kotak, segitiga, lingkaran, serta berbagai bentuk geometris lainnya. Bentuk-bentuk ini juga dijadikan sebagai pola. Dalam desain retro, pola umumnya memiliki irama yang repetitif dan lebih teratur.

Selain itu, jika kamu tertarik menggunakan elemen garis, pastikan garis yang digunakan baik itu pada pola furnitur, lantai, maupun dinding merupakan garis-garis tegas lurus khas desain retro. Pola titik-titik alias dotted juga meripakan salah satu pola yang cukup sering muncul dalam desain bergaya retro.

Sumber: Misskyra

Beri Komentar