Para Ibu Tunggal Yang Menjadi Mitra Grab (Foto: Grab Indonesia)
Dream - Pada 8 Maret 2020 kemarin, merupakan Hari Perempuan Internasional. Salah satu isunya adalah soal kemandirian finansial untuk para perempuan.
Selama ini, sumber pemasukan finansial ditekankan pada kaum pria atau suami. Padahal, kaum perempuan dan para istri sangat penting untuk memiliki kemandirian keuangan.
Sebuah gerakan #EachForEqual dibuat oleh Grab Indonesia. Grab bermitra dengan tiga lembaga yakni dengan Komnas Perempuan, Forum Pengada Layanan dan Pundi Perempuan untuk bisa menghadirkan teknologi yang inklusif dan aman bagi perempuan untuk mencari uang.
" Hal ini termasuk dengan menciptakan lebih banyak kesempatan ekonomi bagi perempuan, menyediakan layanan yang inklusif untuk membangun hidup keseharian yang lebih aman bagi semua orang, dan menjalin kemitraan strategis untuk dapat membuat perubahan," ujar Neneng Goenadi, Managing Director Grab Indonesia, seperti dikutip dari rilis yang diterima Dream, 9 Maret 2020.
Banyak sekali driver Grab yang merupakan seorang perempuan dan merupakan tulang punggung keluarga. Seperti cerita Kristina. Ibu Tunggal asal Medan ini mampu mendobrak stigma bahwa perempuan tidak bisa mandiri.
Warung yang ia dirikan sejak 1997 silam menjadi sumber pendapatan baginya dan tiga orang anaknya. Awalnya,dia mengaku cukup kewalahan menjalankan warungnya seorang diri karena harus membagi waktu untuk mengurus anak dan belanja berbagai kebutuhan warungnya.
“ Sejak memanfaatkan teknologi GrabKios, sekarang bisa menjadi lebih hemat dan juga bebas mengatur kebutuhan toko setiap kali belanja. Ongkosnya bisa ditabung. Semua bisa dikontrol lewat telepon genggam saya. Pembeli semakin ramai karena kini saya bisa menawarkan layanan seperti pembayaran tagihan PLN, BPJS, PDAM, juga pembelian pulsa dan paket data,” ungkapnya.
Ada juga Dewi. Ibu tunggal asal Surabaya ini tidak putus asa setelah kehilangan pekerjaan. Bermodalkan motor ber-STNK, SIM, KK dan SKCK, Dewi mulai menjadi mitra pengemudi GrabBike 2 tahun lalu.
Dewi membuat jadwal untuk dirinya sendiri, selama hari Senin sampai Jumat, ia bekerja menjadi mitra pengemudi, sedangkan di hari Sabtu ia ambil libur yang biasanya dihabiskan dengan sang anak, sedangkan di hari Minggu, ia digunakan untuk berjualan.
“ Dari awal memang sudah berencana kalau ada sisa uang penghasilan nge-Grab bakal dijadikan modal usaha. Saya juga berpikir, usia seseorang itu semakin lama semakin tua. Saya tidak bisa selamanya menjadi driver karena tenaga saya pasti menurun nantinya," ungkapnya.
Dream - Ponsel memang kini sudah jadi kebutuhan. Bagi remaja, ponsel mereka gunakan untuk berkomunikasi, berinteraksi, mencari bahan untuk sekolah dan bermain media sosial.
Saat memberikan gadget atau ponsel pada anak pastikan orangtua sudah tahu risiko yang bakal muncul. Salah satu yang sangat mengerikan adalah predator anak, yaitu para pedofilia dan orang-orang yang memiliki kelainan seksual dan mengincar korbannya di media sosial dan internet.
Bisa melalui Instagram, TikTok, Snapchat dan masih banyak lagi. Sebuah video dari channel Youtube Bark mungkin bisa jadi salah satu video yang akan membuka mata kita sebagai orangtua.
Dalam video tersebut seorang ibu yang bekerja di Bark, sebuah perusahaan teknologi artificial intelligence, berusaha mengungkap kejahatan predator online yang menargetkan anak di bawah umur.
Ibu itu menyamar sebagai anak remaja 15 tahun. Ia kemudian membuat akun akun media sosial dengan sosok seorang remaja.
Dalam hitungan detik, bermunculan chat, foto, hingga video tak senonoh dari pria-pria pedofil yang dikirim pada akun samarannya. Ada yang meminta foto bugil, langsung video call dan hal-hal mengerikan lainnya yang mungkin tak kita bayangkan sebelumnya.
Masih banyak orangtua dan remaja yang tak menyadari bagaimana menjaga keamanan di internet. Termasuk menjaga privasi di media sosial. Anak-anak kerap menjadi korban kejahatan seksual di internet.
Bahaya ini nyata di depan mata, coabalah lebih waspada melindungi anak-anak saat berselancar di internet.
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik