Nabila (Foto: Instagram)
Dream - Aktris cantik Nabila Syakieb kini tengah hamil anak keduanya. Ia sedang menyiapkan putri pertama nya, Raqeema, agar tak cemburu dengan kehadiran sang adik nanti.
Salah satu caranya adalah dengan melibatkan Raqeema dalam banyak aktivitas menyiapkan kelahiran adiknya. Bocah lucu itu selalu diajak Nabila ikut memeriksa kehamilan, menyiapkan barang dan banyak hal.
" Dia sering involve sih selama kehamilan. Tapi, kita harus liat pas bayinya keluar. Mudah-mudahan dia fine," kata Nabila saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Nabila dan sang suami berusaha agar Raqeema tetap mendapat perhatian dan perlakukan yang sama. Mereka pun berbagi tugas dan memutuskan untuk merekrut pengasuh bayi atau baby sitter.
" Anak pertama aku urus sampai 7 bulan. Yang kedua pasti butuh bantuan baby sitter, kan ada dua anak yang harus diperhatikan, jadi pasti pakai," ungkapnya.
Selama kehamilan, Nabila juga berusaha menjaga kondisi tubuhnya agar tetap fit. Memasuki usia kehamilan 7 bulan, tetap rutin berolahraga. Ia memilih pilates demi menjaga vitalitas tubuhnya.
" Sampai sekarang masih pilates. Masih naik kuda sampai umur kehamilan 4 bulan karena perutnya mulai buncit dan nggak nyaman," katanya.
Dream - Banyak pasangan menghindari hubungan intim saat hamil. Alasan utamanya adalah merasa khawatir dengan kondisi janin. Sebenarnya, jika kehamilan dalam kondisi normal dan ibu dalam keadaan sehat, berhubungan intim tak perlu dihindari.
Justru dengan rutin berhubungan intim saat hamil, akan membawa sederet efek positif. Jika merasa ragu, konsultasikan saja dulu dengan dokter. Pada beberapa kehamilan tidak dianjurkan dulu untuk berhubungan intim, biasanya di trimester awal kehamilan.
Tapi jika diperbolehkan dokter, maka lakukanlah secara rutin. Sederet efek positif ini bisa ibu hamil dapatkan. Apa saja?
Kondisi kehamilan berisiko tinggi, preeklampsia didefinisikan oleh peningkatan tekanan darah dan protein dalam urin. Ini terjadi pada 5 hingga 8 persen dari semua kehamilan, menurut Preeclampsia Foundation.
Kondisi tersebut dapat menyebabkan komplikasi seperti bayi berat lahir rendah, solusio plasenta, kelahiran prematur, gagal ginjal, dan kematian ibu dan / atau janin.
Para peneliti di Denmark merilis studi tahun 2017 yang mengaitkan sperma dan preeklampsia. Singkatnya, ibu dengan paparan sperma ayah yang lebih besar sebelum konsepsi memiliki risiko lebih rendah terkena preeklampsia.
Salah satu alasan yang mungkin: sperma mengandung protein, HLA-G, yang meningkatkan sistem kekebalan tubuh ibu. Lebih banyak terpapar pada sel-sel ayah dalam protein ini membantu ibu menciptakan " kekebalan" terhadap preeklampsia.
Menurut Gordon Gallup, seorang psikolog, peningkatan paparan sperma dapat meredakan mual di pagi hari yang membuat ibu lemas. Teori Gallup menyatakan bahwa tubuh wanita hamil menolak sel-sel ayah dalam janin sebagai zat asing.
Tubuh mencoba mengeluarkan materi genetik yang tidak dikenal ini melalui mual dan muntah. Jika teori ini berlaku, obat untuk mual di pagi hari mungkin ibu terpapar sel sperma dari ayah, karena akan membantu tubuh mengembangkan " toleransi" terhadap DNA ayah.
Advertisement
Asam Urat di Usia Muda? Ini 7 Penyebab dan Cara Mencegahnya
Komunitas Muda Mudi Surabaya, Peduli Lingkungan Lewat Langkah Kecil Berdampak Nyata
BPKH Setor Rp2,7 Triliun ke Arab Saudi untuk DP Haji 2026
10 Usulan Dewan Pers Soal Perubahan UU tentang Hak Cipta
Arab Saudi Buat Proyek `Sulap` Sampah Jadi Energi Listrik
5 Sumber Penghasilan Amanda Manopo yang Menikah di Hotel Mewah
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Inovasi Koper Akses Ganda untuk Pengalaman Traveling Lebih Praktis dan Stylish
Ruang Aman Baru untuk Perempuan: Salon Premium yang Hadirkan Privasi dan Pemberdayaan
Komunitas Pasien Cuci Darah Indonesia, Saling Membantu dan Memberi Dukungan
4 Rekomendasi Susu Penambah Nafsu Makan Anak yang Bikin Lahap Lagi di 2025