Dream - Menjadi seorang ibu bukanlah hal yang mudah apalagi ketika memiliki seorang bayi. Terkadang bayi bisa menghasilkan suara-suara saat tidur seperti menangis, mendengus, merengek hingga mendengkur.
" Banyak bayi memiliki kecenderungan untuk membuat suara, namun hal tersebut tidak selalu menunjukkan adanya masalah kesehatan," kata Amanda Stovall, MD, Dokter Spesialis Anak di Springfield Clinic di Illinois.
Mendengkur jadi fenomena yang umum bayi dan orang dewasa. Meskipun mendengkur biasanya lebih sering dikaitkan dengan orang dewasa, beberapa bayi dapat mengalami mendengkur saat tidur.
Mendengkur pada bayi dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Salah satu penyebab umum adalah laringomalasia, di mana laring bayi masih lembut dan bergetar lebih banyak saat bernapas.
Faktor lain yang dapat menyebabkan mendengkur melibatkan penyumbatan hidung oleh cairan atau infeksi saluran pernapasan atas.
Ruangan tidur yang kering, septum hidung yang bengkok, dan kondisi genetik tertentu seperti down syndrom juga dapat menjadi penyebab mendengkur pada bayi.
" Mendengkur pada bayi sebagian besar tidak perlu dikhawatirkan, tetapi konsultasikan dengan dokter jika ada kekhawatiran khusus," kata Jonathan Maynard, Dokter Spesialis Anak di California.
Mendengkur pada bayi umumnya normal dan cenderung membaik seiring pertumbuhan. Bila kronis atau mengganggu, hal itu perlu dicermati. Disarankan untuk mengambil video untuk diperlihatkan ke dokter anak jika ada kekhawatiran, terutama jika bayi menunjukkan kesulitan bernapas.
Menurut Dr. Stovall, kebanyakan bayi yang bersuara saat bernapas dan berhenti seiring waktu karena jaringan di sekitar saluran napas mereka menjadi lebih kaku. Jika bayi baru saja sembuh dari sakit, ada langkah-langkah yang bisa dilakukan.
Hal pertama, semprotkan larutan saline ke hidung dan gunakan pompa hisap untuk mengeluarkan lendir. Lalu, gunakan humidifier di kamar tidur bayi untuk menambah kelembapan udara.
Jika bayi menunjukkan tanda-tanda kesulitan pernapasan seperti bernapas lebih berat, kulit berubah biru, hidung terbuka lebar saat bernapas, atau terlihat menarik di antara tulang rusuk, segera bawa ke IGD.
Akan tetapi, jika muncul gejala lain seperti kesulitan menyusu, melepaskan botol saat bernapas, atau mendengkur terus-menerus segera konsultasikan ke dokter spesialis anak.
Laporan Amanda Syavira/ Sumber Parents.com
Advertisement
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal