Karpet Di Ruang Keluarga (Foto: Shutterstock)
Dream - Sentuhan karpet pada suasana ruangan begitu signifikan. Sayangnya, banyak yang tak menyadari hal tersebut dan membiarkan lantai kosong. Padahal sofa sudah ditaruh dengan tepat, begitu pun meja dan dekorasi lainnya.
Lantai yang dibiarkan terbuka bisa memunculkan efek dingin dan dan kaku dalam sebuah ruangan. Menaruh karpet yang tak terlalu besar adalah kunci untuk mendapatkan kesan hangat. Lalu, bagaimana memilih karpet yang tepat?
" Hal pertama yang harus dilakukan melakukan perhitungan. Ukur ruangan dan cari karpet yang ukurannya pas untuk ruangan tersebut. Tidak terlalu lebar atau terlalu kecil," ujar Ashley Bowen, seorangd desainer interior seperti dikutip dari MarthaStewart.
Ia juga merekomendasikan untuk membuat jarak karpet dan dinding 8 hingga 24 inchi. Semakin kecil ruangan, semakin kecil jaraknya. Jangan membuatnya menempel dinding karena akan memunculkan kesan sempit.
Saat menata karpet di ruangan, cobalah untuk membayangkan membingkai ruangan tersebut. Hal ini akan berpengaruh pada penyesuaian penempatan furnitur. Misalnya, meja berada di tengah karpet, dengan sofa dan kursi mengelilinginya.
" Sangat penting untuk mencoba dan memastikan bahwa karpet memanjang dan seluruh furnitur ada di atasnya," kata Bowen.
Cara ini juga membuat karpet jadi tidak berantakan. Bobot furnitur akan menahannya agar tidak berpindah posisi dan jadi lebih rapi. Ruangan pun jadi lebih intim dan hangat.
Dream - Karpet atau rug membuat sentuhan ajaib dalam sebuah ruangan. Bukan hanya sebagai alas untuk bersantai, karpet memiliki peran penting dalam menonjolkan kehangatan dan estetika.
Dari sisi material, ada banyak sekali jenis karpet. Tiap material memiliki kekhasan tekstur serta kelebihan dan kekurangan. Sahabat Dream ingin mengganti karpet di rumah?
Sebelum membeli, kenali dulu tekstur dan ketahanan tiap material karpet. Tentunya agar bisa memilih dengan tepat.
Nylon
Nylon adalah bahan karpet sintetis paling populer karena daya tahan dan fleksibilitasnya. Fleksibilitas dari nilon memungkinkan bahan untuk digunakan dalam berbagai gaya, mulai dari yang santai hingga yang mewah.
Akrilik
Akrilik awalnya digunakan sebagai pengganti wol. Mampu memberi tampilan wol dengan biaya lebih rendah. Akrilik cukup tahan akan noda dan mudah dibersihkan, tahan luntur, dan tahan air. Sayangnya, warnanya mudah luntur karena keausan.
Poliester
Poliester sangat tahan noda dan pudar, dan lebih murah daripada jenis karpet sintetis lainnya. Jika memilih karpet poliester, pilihlah opsi yang tingkat kerapatan benang yang baik, serta bobot kepadatannya agar lebih tahan lama.
Olefin
Olefin, juga dikenal sebagai polypropylene. Dibuat melalui proses pemasukan warna ke dalam serat. Hal ini membuatnya lebih tahan dari perubahan warna. Olefin adalah pilihan yang baik untuk area dengan mobilitas rendah.
Wol
Wol adalah bahan karpet alami yang paling umum digunakan. Kualitasnya juga sangat baik. Wol benar-benar alami, super lembut, tahan api, dan sangat baik dalam menyembunyikan kotoran. Wol yang berkualitas tinggi cukup elastis dan tahan lama, cocok untuk ruang keluarga yang banyak orang.
Sumber: Elle Decor
Advertisement
Halte TJ Senen Sentral yang Terbakar, Berubah Jadi Halte Jaga Jakarta
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi