Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Persalinan jadi momen yang paling ditunggu para ibu. Buah hati yang dinanti, akhirnya lahir ke dunia dan berada dalam dekapan. Banyak ibu yang tak menyadari setelah melahirkan, perubahan pada tubuh bakal terjadi secara drastis.
Rasa tak nyaman, nyeri, perasaan yang campur aduk bakal muncul dan membuat ibu terkaget bahkan mengalami stres hingga depresi. Persiapan sangat dibutuhkan ibu jelang persalinan.
Bukan hanya menyiapkan kebutuhan bayi tapi juga kebutuhan ibu. Termasuk menyiapkan diri mengalami perubahan berikut selama 24 jam pasca persalinan. Minta dukungan suami, karena melewati masa 24 jam setelah melahirkan tidaklah mudah.
Perubahan apa saja yang bakal dihadapi?
Perut masih buncit dan bergelambir
Bayi dan plasenta sudah keluar tak lantas membuat perut ibu langsung kempes dan ramping. Jika sebelumnya saat hamil perut kencang, maka setelah melahirkan perut tetap membuncit tapi bergelambir. Hal ini memang sangat tidak nyaman. Kulit masih merenggang, meski bayi sudah keluar. Untuk membuat ibu lebih nyaman, sangat direkomendasikan mengunakan korset berbahan lembut.
© Dream
Segera setelah melahirkan, berat akan menurun 4,5 hingga 5 kg, ini meliputi gabungan berat bayi, plasenta, dan cairan ketuban. Tetapi ibu masih akan membawa kelebihan berat badan dalam 24 jam pertama, yang sebagian besar adalah air. Setelah operasi caesar ibu mungkin akan mengalami pembengkakan ekstra di seluruh tubuh sebagai akibat dari cairan IV.
Kelebihan air dalam tubuh ibu selama 24 jam akan dikeluarkan melalui urine dan keringat. Jangan kaget jika ibu terus-menerus berkeringat dan buang air kecil lebih sering.
© Dream
Setelah persalinan pervaginam atau operasi caesar, ibu akan mengalami masa nifas dan mengeluarkan lokia dari vagina, yang terdiri dari sisa darah, lendir, dan jaringan yang mengelupas dari lapisan rahim. Bagi banyak wanita, pendarahan cukup berat dalam tiga sampai 10 hari pertama pascapersalinan, tetapi ini normal dan akan berkurang selama beberapa minggu berikutnya.
© Dream
Jangan mengira ibu tak akan mengalami kram dan kontraksi lagi setelah melahirkan. Kontraksi di area panggul dan perut masih akan terjadi terutama ketika menyusui. Ini merupakan tanda kalau rahim sedang kembali ke bentuk semula.
Menyusui jadi salah satu pemicu kontraksi rahim setelah melahirkan agar kembali pada ukuran normal. Merupakan sistem alami tubuh yang kerap memicu rasa nyeri, tak nyaman hingga sulit tidur pada ibu. Kontraksi ini bisa terjadi hingga 6 minggu.
© Dream
Setelah melahirkan, butuh waktu lama untuk tubuh demi pemulihan. Jika melahirkan pervaginam (normal) perineum (area antara rektum dan vagina) akan meregang, bengkak, memar, dan mungkin robek. Beberapa ibu juga harus dijahit oleh dokter bidan di area tersebut, sehingga muncul rasa nyeri luar biasa di area intim.
Akan sangat sulit buang air kecil dan air besar selama 24 jam pasca persalinan. Demi mengurangi rasa nyeri, ibu biasanya diberikan obat pereda agar bisa istirahat dengan lebih nyaman.
Sumber: What to Expect
Advertisement
Coba Tenangkan Diri Dulu, Begini Cara Mengatasi Gejala Serangan Jantung Saat Sendirian

Heboh Robot Humanoid IRON: Gerakan Nyaris Luwes, Sampai Perlu Dibuktikan Bukan Manusia

Jangan Anggap Remeh! Psikolog Ungkap Perundungan Verbal Bisa Mengarah pada Hal Lebih Parah


Ujian Tengah Semester Bentrok dengan Syuting, Prilly Latuconsina Numpang Kamar Warga




Respons Rifat Sungkar Saat Putranya Lakukan Kesalahan di Sirkuit Bikin Haru Warganet

Ujian Tengah Semester Bentrok dengan Syuting, Prilly Latuconsina Numpang Kamar Warga

Coba Tenangkan Diri Dulu, Begini Cara Mengatasi Gejala Serangan Jantung Saat Sendirian

Artis dan Presenter Marissa Anita Gugat Cerai Suami Usai Menikah 17 Tahun

Heboh Robot Humanoid IRON: Gerakan Nyaris Luwes, Sampai Perlu Dibuktikan Bukan Manusia