Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Keju jadi sumber protein yang sangat baik bagi balita. Kemasannya praktis dan rasanya nikmat. Bisa dijadikan bahan andalan untuk membuat makanan pendamping ASI (MPASI).
Tak semua keju cocok untuk anak di bawah usia lima tahun. Beberapa keju mengandung garam dan penambah rasa dalam level tinggi. Untuk itu kita harus selektif memilih keju yang banyak dijual di pasaran.
Dokter Citra Melinda, spesialiasi anak membagikan trik di akun Instagramnya, memilih keju yang tepat untuk makanan si kecil. Hal yang pertama yang harus dilakukan selalu informasi produk di label.
" Baca dulu kandungan food labelnya dan cek (salah satunya misalnya garam natriumnya) sesuai atau tidak dengan batasan bayi," tulis dr. Citra.
Pilih juga keju yang dibuat dari susu pasteurisasi. Biasanya ada tulisan atau keterangan " pasteurized" , karena lebih steril dan aman bagi balita. Perhatikan juga tanggal kedaluwarsanya.
" Kenali tanggal kadaluarsa karena tiap jenis keju berbeda. Keju yg tak habis digunakan dapat disimpan kembali dan lapisi dengan parchment paper (kertas roti) atau wax paper, tapi bukan dengan plastik cling wrap," ungkap dr Citra.
Penting diketahui keju olahan (processed cheese) merupakan varian lebih ekonomis karena dicampur dengan bahan lainnya misalnya minyak, pewarna, gula garam atau produk dairy lainnya. Kadang kandungan kejunya sendiri tak sampai 50%, sehingga level proteinnya juga tak optimal. Jadi perhatikan betul kandungan dalam keju yang akan dibeli.
Dream - Menyiapkan makanan bagi bayi yang berusia 6 bulan harus mempertimbangkan 2 hal, tekstur yang lembut dan kandungan gizi. Bayi usia 6 bulan ke atas mulai membutuhkan asupan lain selain air susu ibu.
Untuk itu, pastikan makanan pendamping ASI (MPASI) yang diberikan bisa memenuhi asupan nutrisi demi tumbuh kembangnya terutama otak. Apa saja bahan MPASI yang sangat direkomendasikan untuk perkembangan otak si kecil? Yuk simak.
1. Greek yogurt
Yogurt greek adalah asupan kaya gizi karena mengandung kalsium, protein, dan lemak sehat. Kaya akan lemak sehat, jadikan yogurt sebagai bahan untuk membuat MPASI. Gizi dalam yogurt akan membantu mengembangkan sel-sel otak bayi serta memenuhi kebutuhan probiotik yang membantu membangun microbiome yang kuat bagi kesehatan usus. Studi terbaru menunjukkan ada hubungan yang kuat antara kesehatan usus dan perkembangan otak anak.
Avokad yang dihaluskan baik diblender maupun ditumbuk merupakan bahan MPASI yang penting diberikan secara rutin. Buah ini sangat padat nutrisi dengan lemak, vitamin dan mineral sehat. Tidak hanya bergizi, karena lemak sehat berkontribusi pada perkembangan sel otak, dan teksturnya yang lembut mudah dikonsumsi bayi.
Keju lunak sering diperkenalkan lebih awal, tergantung pada kesiapan bayi, karena rasa dan teksturnya lebih ringan. Jika ingin memberi keju, bisa memberikan jenis keju cottage yang dicampur dengan sayur atau buah.
Buah bergizi ini mengandung quercetin, yang membantu merangsang aktivitas otak. Apel mudah diolah menjadi MPASI. Bisa dibuat bubur apel atau bagi bayi yang sudah punya gigi bisa dipotong seukuran tangannya dan biarkan si kecil makan sendiri. Cara ini juga merangsang pertumbuhan giginya dengan baik.
Sumber: Motherly
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR