

Dream - Sebagian besar orang menganggap kalau kedekatan ibu dan anak merupakan hal alamiah. Ibu sudah hamil selama 9 bulan, kemudian menyusui dan mengurus anak, dan 'otomatis' hubungannya akan sangat dekat. Faktanya tak demikian, karena banyak ibu yang tak memiliki ikatan atau bonding yang erat dan dengan anaknya.
Banyak faktor yang memicu hal tersebut, baik internal maupun eksternal. Perlu diingat hubungan ibu dan anak ini sangat menentukan kesehatan mental seseorang di masa mendatang. Dokter Zulvia Oktanida Syarif, spesialis kejiwaan, memberi penjelasan kalau hubungan ibu dan anak, akan membentuk pola hubungan anak di kemudian hari dengan banyak orang.
"Artinya dimulai dari anak itu lahir itu proses attachment, ikatan, pola interaksi, komunikasi ibu dan anak dan juga anak ke ibu itu amat sangat mempengaruhi raltionship si anak itu nanti saat dewasa," kata psikiater yang akrab disapa dr. Vivi ini.
Saat hubungan dengan ibunya tidak dekat, membuatnya merasa tak aman, selalu tak merasa cukup, ikatan yang terbentuk menjadi insecure attachment. Hal ini kemudian berkembang ketika dewasa.
"Jadi apakah dia punya secure attachment, dia punya pola pelekatan yang secure, yang aman tenang dengan ibunya atau dia punya pola attachment insecure dan ini akan kebawa sampai dewasa. Jadi nggak heran ketika ada orang yang dewasanya, dia cenderung insecure dengan relationship dan ini mempengaruhi relationship dia dengan pertemanan dengan keluarga dan juga dengan pasangan romantic-nya nanti," kata dr. Vivi.
Bagi para ibu, penting untuk membangun ikatan dan kedekatan ini. Bukan sekadar mengurus dan memenuhi kebutuhan fisik dan fasilitas anak saja, tapi juga kebutuhan emosi dan psikologisnya. Jangan sampai efeknya pada kesehatan mental anak, bukan hanya saat ini, tapi juga ketika mereka dewasa.
Lalu bagaimana jika hubungan ibu dan anak terlanjur tidak dekat dan secure? Tak ada kata terlambat, cobalah ibu lebih pro aktif untuk membangun lagi ikatan dengan anak.
Dream.co.id
Ia mengingatkan kalau perasaan tak bisa muncul begitu saja. Perlu usaha untuk menumbuhkan dan menjaganya, termasuk ikatan dan perasaan anak ke ibu dan sebaliknya.
"Jadi bersabarlah untuk bisa memulai kembali bonding sama anak yang sudah terlanjur dewasa," pesannya.
Sumber: IG @dr.vivisyarif
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PMO perlu diwaspadai karena bisa menyebabkan kecanduan sehingga berisiko memengaruhi kondisi psikologis seseorang.
Baca SelengkapnyaKakak pria gedek adiknya ditipu dan dituding psikopat
Baca SelengkapnyaSule masih ingin memiliki pasangan lagi, namun bukan untuk waktu dekat ini.
Baca SelengkapnyaTindakan ini sering kali dilakukan oleh remaja yang merasa kesulitan atau tidak puas dengan situasi di rumah mereka.
Baca SelengkapnyaProsesnya pun butuh keterlibatan aktif orangtua, konsistensi dan kedisiplinan.
Baca SelengkapnyaFarida Nurhan tak tega melihat anak dan cucunya kena ikut dibully akibat perbuatannya.
Baca SelengkapnyaDream - Tebak-tebakan gambar yuk Sahabat Dream. Ikuti petunjuk gambar untuk bisa menebak nama makanan. Berapa yang bisa kamu jawab?
Baca SelengkapnyaAnak lelaki tersebut mendapatkan perlakuan kasar berupa makian dari seorang orang tua murid.
Baca Selengkapnya