Psikiater Ungkap Efek Dahsyat Hubungan Anak dan Ibu Pada Kesehatan Mental

Reporter : Editor Dream.co.id
Minggu, 24 September 2023 06:00
Psikiater Ungkap Efek Dahsyat Hubungan Anak dan Ibu Pada Kesehatan Mental
Lalu bagaimana jika hubungan ibu dan anak terlanjur tidak dekat dan secure? Yuk cari tahu.

1 dari 11 halaman

Psikiater Ungkap Efek Dahsyat Hubungan Anak dan Ibu Pada Kesehatan Mental

Psikiater Ungkap Efek Dahsyat Hubungan Anak dan Ibu Pada Kesehatan Mental © Dream

2 dari 11 halaman

© Dream

Dream - Sebagian besar orang menganggap kalau kedekatan ibu dan anak merupakan hal alamiah. Ibu sudah hamil selama 9 bulan, kemudian menyusui dan mengurus anak, dan 'otomatis' hubungannya akan sangat dekat. Faktanya tak demikian, karena banyak ibu yang tak memiliki ikatan atau bonding yang erat dan dengan anaknya.

3 dari 11 halaman

© Dream

Banyak faktor yang memicu hal tersebut, baik internal maupun eksternal. Perlu diingat hubungan ibu dan anak ini sangat menentukan kesehatan mental seseorang di masa mendatang. Dokter Zulvia Oktanida Syarif, spesialis kejiwaan, memberi penjelasan kalau hubungan ibu dan anak, akan membentuk pola hubungan anak di kemudian hari dengan banyak orang.

4 dari 11 halaman

© Dream

" Artinya dimulai dari anak itu lahir itu proses attachment, ikatan, pola interaksi, komunikasi ibu dan anak dan juga anak ke ibu itu amat sangat mempengaruhi raltionship si anak itu nanti saat dewasa," kata psikiater yang akrab disapa dr. Vivi ini.

5 dari 11 halaman

© Dream

Saat hubungan dengan ibunya tidak dekat, membuatnya merasa tak aman, selalu tak merasa cukup, ikatan yang terbentuk menjadi insecure attachment. Hal ini kemudian berkembang ketika dewasa.

6 dari 11 halaman

" Jadi apakah dia punya secure attachment, dia punya pola pelekatan yang secure, yang aman tenang dengan ibunya atau dia punya pola attachment insecure dan ini akan kebawa sampai dewasa. Jadi nggak heran ketika ada orang yang dewasanya, dia cenderung insecure dengan relationship dan ini mempengaruhi relationship dia dengan pertemanan dengan keluarga dan juga dengan pasangan romantic-nya nanti," kata dr. Vivi.

7 dari 11 halaman

© Dream

Bagi para ibu, penting untuk membangun ikatan dan kedekatan ini. Bukan sekadar mengurus dan memenuhi kebutuhan fisik dan fasilitas anak saja, tapi juga kebutuhan emosi dan psikologisnya. Jangan sampai efeknya pada kesehatan mental anak, bukan hanya saat ini, tapi juga ketika mereka dewasa.

8 dari 11 halaman

© Dream

Lalu bagaimana jika hubungan ibu dan anak terlanjur tidak dekat dan secure? Tak ada kata terlambat, cobalah ibu lebih pro aktif untuk membangun lagi ikatan dengan anak.

9 dari 11 halaman

"Mencoba untuk belajar bonding lagi dengan si anak yang sudah dewasa dan jangan berharap semua serba instan. Tinggal di klik, langsung anak bonding lagi sama orangtua atau menggunakan katakanlah dalil agama untuk memaksakan anak agar bisa deket sama orang

10 dari 11 halaman

© Dream

Ia mengingatkan kalau perasaan tak bisa muncul begitu saja. Perlu usaha untuk menumbuhkan dan menjaganya, termasuk ikatan dan perasaan anak ke ibu dan sebaliknya. 

11 dari 11 halaman

© Dream

" Jadi bersabarlah untuk bisa memulai kembali bonding sama anak yang sudah terlanjur dewasa," pesannya.

Sumber: IG @dr.vivisyarif

Beri Komentar