Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Sebagai orangtua, usahakan untuk selalu berbuat adil pada tiap anak. Tahukah Sahabat Dream, Nabi Muhammad SAW sangat membenci orangtua yang pilih kasih.
Yaitu saat orangtua memberikan perhatian dan kasih sayang yang lebih pada satu anak saja dibandingkan dengan saudara lainnya. Mengapa pilih kasih orangtua sangat dibenci Rasulullah?
Dikutip dari DalamIslam.com, banyak yang tak menyadari sikap pilih kasih orangtua bisa memicu konflik keluarga yang sangat besar. Membuat hilangnya ketenangan dalam keluarga, rasa iri dengki kakak dan adik, bahkan sampai putusnya silahturahim antar saudara.
Lantas, bagaimana pula dengan hukum berbuat adil kepada setiap anak kandung? Rasulullah pernah menyuruh sahabat beliau yaitu Basyir bin Sa-ad Al Anshory untuk berlaku adil terhadap seluruh anak-anaknya saat ia lebih mengutamakan putranya yang bernama Nu’man dari suadara-saudaranya.
Nu’man bin Basyir bercerita, “ Ayahku menginfakkan sebagian hartanya untukku. Ibuku – ‘Amrah binti Rawahah – kemudian berkata, ‘Saya tidak suka engkau melakukan hal itu sehingga menemui Rasulullah’. Ayahku kemudian berangkat menemui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sebagai saksi atas sedekah yang diberikan kepadaku. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkata kepadanya, ‘Apakah engkau melakukan hal ini kepada seluruh anak-anakmu?’ Ia berkata, ‘Tidak.’ Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkata, ‘Bertaqwalah kepada Allah dan berlaku adillah kepada anak-anakmu.’ Ayahku kemudian kembali dan menarik lagi sedekah itu.” (HR. Muslim)
Melalui hadits di atas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengajarkan kepada umatnya untuk senantiasa berlaku adil terhadap setiap anak kandung. Adil dalam hal ini mencakup berbagai hal seperti adil saat memberikan hadiah, kasih sayang, menerapkan aturan, pendidikan, dan lain-lain.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “ Samakanlah pemberianmu kepada semua anak-anakmu.” (HR. Baihaqi dan Thabrani)
Dalam riwayat lain Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “ Bersikaplah adil di antara anak-anak kalian dalam hibah, sebagaimana kalian menginginkan mereka berlaku adil kepada kalian dalam berbakti dan berlemah lembut.” (HR. Baihaqi)
Jika orang tua bersikap tidak adil tanpa alasan yang jelas yakni memperlakukan satu orang anak secara berbeda atau lebih istimewa dari yang lainnya maka hukum pilih kasih terhadap anak dalam Islam adalah haram sebagaimana hukum membeda-bedakan anak dalam Islam.
Selengkapnya baca di sini.
Dream - Bagi pasangan suami istri yang kini tengah berusaha untuk mendapatkan keturunan, pastinya akan menghadapi banyak ujian. Mulai dari perbedaan pendapat, melakukan pemeriksaan berjam-jam, hingga harus menghadapi omongan orang lain.
Itu hanya sebagian cobaan, karena seringkali selama menanti momongan, suami istri justru mengalami konflik yang cukup besar. Dalam hal ini, kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Zakaria bisa jadi teladan.
Keduanya diuji Allah SWT dengan penantian buah hati selama puluhan tahun. Islam mengajarkan kesabaran. Seperti janji Allah SWT dalam surah Az Zumar ayat 10. Dalam surat tersebut tertulis:
" Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas" .
Dikutip dari Bincang Muslimah, belum diberikannya buah hati merupakan suatu ujian dari Allah SWT untuk hambanya. Dalam Tafsir Ibn Katsir, Al-Auza’iy mengatakan bahwa pahala mereka tidak ditukar ataupun ditimbang melainkan diberikan secara borongan tanpa perhitungan.
Ibnu Juraij juga mengungkapkan bahwa pahala mereka tidak diperhitungkan melainkan ditambah terus-menerus. Dengan demikian ganjaran pasangan yang terus bersabar dalam menanti momongan adalah tiada batasnya.
Pertama adalah saling mengingatkan dalam kebaikan dan kesabaran. Saat menanti kehadiran buah hati , hendaklah antara suami dan istri saling mendukung satu sama lainnya. Saling memberi semangat dan mengingatkan dalam kebaikan dan kesabaran. Jangan sampai dalam penantian ini yang terjadi justru pertengkaran antara suami istri karena saling menyalahkana. Hindari sikap saling menyalahkan.
Kedua adalah semangat berikhtiar karena Allah. Selalu berikhtiar dan tidak mudah menyerah adalah langkah tepat bagi pasangan suami istri yang sedang menanti kehadiran buah hati yang tak kunjung hadir.
Banyak cara yang dapat pasangan ini lakukan. Seperti rajin berkonsultasi kepada para ahlinya, mengonsumsi makanan yang akan berpengaruh pada meningkatnya kesuburan, meminum susu, obat, madu, atau ramuan-ramuan herbal yang dipercaya dapat membantu dalam proses pra-kehamilan.
Ikhtiar lainnya yang dapat dilakukan adalah dengan memperbanyak ilmu mengenai hal berkaitan, yakni tentang reproduksi, pra-kehamilan, dan masih banyak lagi. Selengkapnya baca di sini.
Advertisement
Si Romantis yang Gampang Luluh: 4 Zodiak Ini Paling Cepat Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama
Lebih dari Sekadar Bermain, Permainan Tradisional Ajak Anak Latih Fokus dan Kesabaran
Bikin Ngakak, Solusi Tora Sudiro yang Sering Dipunggungi Oleh Sang Istri Saat Tidur
Layanan Transaksi 7 Gerbang Tol Dalam Kota Jakarta Kembali Normal
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Si Romantis yang Gampang Luluh: 4 Zodiak Ini Paling Cepat Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama
Lebih dari Sekadar Bermain, Permainan Tradisional Ajak Anak Latih Fokus dan Kesabaran