TikTok @caitsjayne4.
Dream - Bayi baru lahir kerap terbangun beberapa kali saat malam hingga pagi buta. Bisa karena haus, buang air atau tak nyaman dengan kondisinya. Hal ini membuat para ibu kerap kurang tidur dan merasa kelelahan.
Sebenarnya, kebiasaan bayi terbangun saat malam hari bisa diminimalisir. Banyak caranya, salah satu yang mungkin bisa dilakukan adalah membuat ritual jelang tidur. Seperti yang diterapkan oleh Caitlin Jane, pemilik akun TikTok @caitsjayne4.
Lewat akun Tiktoknya, Jane memperlihatkan aktivitas sebelum tidur bayi kecilnya yang masih berusia 11 minggu. Sebelum waktu tidur, anak Jane dimandikan dengan air hangat, setelah itu mengenakan piyama berbahan lembut.
Dilanjutkan dengan minum susu sampai kenyang dan rambut si kecil disisirnya. Setelah itu dipakaikan bedong dan mesin suara dinyalakan. Saat malam pukul 19.45, bayinya sudah terlelap.
Biasanya, si bayi akan bangun jam 10 malam untuk minum susu lagi, kemudian terlelap hingga pukul 7 atau 8 pagi. Tampak seperti sihir, tetapi Jane mengakui bahwa prosesnya mungkin tidak berhasil untuk semua orang.
" Setiap bayi berbeda. Hanya karena bayi saya tidur sepanjang malam tidak berarti Anda melakukan kesalahan. Ini mungkin memberi Anda beberapa ide untuk dicoba," tulisnya dalam komentar di bawah videonya.
@caitsjayne4 definitely blessed! ##BurberryTB ##babyboy ##pregnancy ##babysleep ##sleep ##dreamfeed ##baby ##mumsoftiktok ##mum ##parents ##viral ##fypシ ##family ##teenmom ##mom
♬ I GUESS I'M IN LOVE - Clinton Kane
Dream - Bayi yang baru lahir biasanya mengenakan pakaian yang cukup tebal. Mulai dari kaus kutan, baju, popok, celana hingga sarung tangan dan kaki. Hal ini karena khawatir bayi kedinginan dan terkena angin.
Kondisi bayi yang masih berumur hitungan hari memang masih sangat rentan, sehingga orangtua cenderung khawatir dan selalu memakaikannya sarung tangan serta sarung kaki.
Ternyata, hal ini kurang tepat. Sarung tangan kaki dan kaki sebenarnya tak boleh selalu dipakaikan pada bayi. Hanya di waktu tertentu saja karena bisa berdampak negatif pada perkembangan indera perabanya. Mengapa?
Menghalangi Indera Peraba Bayi
Dokter Dyah Novita Anggraini, dari KlikDokter.com, sarung tangan menghalangi indera peraba bayi. Bayi yang baru lahir akan suka mengeksplorasi indra perabanya dengan hal-hal yang ada di sekitarnya. Misalnya, ia berusaha meraih tangan ayah dan ibu saat ada di dekatnya.
“ Sarung tangan sebaiknya tidak dipakaikan agar bayi bisa belajar menyentuh benda-benda di sekitarnya. Selain itu, bayi biasanya ada fase oral, menggunakan tangannya dimasukkan ke mulut. Itu fase alami yang harus dialami anak,” ujar dr. Dyah.
Faktanya, sarung tangan jarang dibutuhkan bayi yang baru lahir. Tangan dan kaki kebiruan dan dingin adalah normal pada bayi yang sehat. Bahkan, sensasi dingin mungkin tidak mengganggu bayi sama sekali.
Bila khawatir pada risiko kulit bayi tergores, potong kuku si kecil secara berkala. Hal ini sekaligus menghindari kebutuhan bayi terhadap sarung tangan.
Beberapa rumah sakit saat ini juga sudah melarang pemakaian sarung tangan. Jadi, ibu jangan heran jika melihat si kecil yang baru lahir tak dipakaikan sarung tangan oleh suster.
Membuat Sulit Mengetahui saat Bayi Lapar
Menurut dr. Devia Irine Putri, sebenarnya tidak ada bahaya bayi menggunakan sarung tangan. Hanya saja, jika menggunakan sarung tangan, ibu akan sulit untuk mengetahui tanda bahwa bayi lapar.
“ Sulit bagi bayi untuk eksplorasi atau belajar stimulasi karena bayi pada umumnya belajar dari sentuhan. Selain itu, ibu juga tidak bisa mengenali sinyal lapar bayi karena pada umumnya bayi akan mengenyot tangan ketika lapar,” ujar dr. Devia.
Penjelasan selengkapnya baca di sini.
Dream - Masih banyak orangtua yang tak menyadari pentingnya deteksi pendengaran pada bayi baru lahir. Biasanya, orangtua baru memeriksakan pendengaran anak saat ada keluhan.
Fungsi pendengaran sangat vital. Dengan mengetahui keluhan atau gangguan pendengaran pada anak lebih awal, kelak penanganan dan perawatan bisa jadi lebih efektif. Redaksi Dream.co.id berkesempatan untuk berbincangp dengan dr. Edo Wira Candra, M. Kes, Sp. THT-KL dari Rumah Sakit EMC Sentul.
Dalam acara Live Instagram Ngobras 12 Maret 2021 lalu, dr. Edo memberikan informasi terkait masalah kesehatan pendengaran. Terutama pentingnya pemeriksaan awal atau skrining pendengaran pada bayi baru lahir.
Menurut dr. Edo bayi yang baru lahir sebelum pulang k erumah seharusnya sudah dilakukan skrining pendengaran terlebih dahulu. Tepatnya 48 jam setelah bayi dilahirkan.
Simak informasi selengkapnya dalam IGTV DREAMCOID.
View this post on Instagram
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN