Camilan Anak (Foto: Shutterstock)
Dream - Bagi anak yang masih berusia di bawah 6 tahun, sebelum pandemi ada banyak sekali kelas yang bisa diikuti untuk merangsang perkembangan motoriknya, baik halus maupun kasar. Bisa di kelas playgroup, art class atau mungkin kelas olahraga.
Keterampilan motorik sendiri merupakan kemampuan gerak dan kontrol yang melibatkan koordinasi otot dan saraf. Nah, memasuki bulan ke-6 kehidupan Si Kecil, sistem saraf dan kontrol ototnya semakin berkembang dan selaras. Kemampuan geraknya berubah, dari yang cepat dan spontan menjadi lebih halus dan terkontrol.
Seiring bertambahnya usia, si Kecil akan mengalami peningkatan kemampuan keterampilan motorik kasar dan halus. Pengembangan motorik kasar melibatkan koordinasi otot-otot besar untuk aktivitas yang lebih aktif. Kemampuan motorik kasar ini memungkinkan si Kecil untuk bisa duduk, berdiri, berjalan, berlari, menjaga keseimbangan, atau mengubah posisinya.
Sementara itu, keterampilan motorik halus melibatkan koordinasi gerakan otot-otot kecil, meliputi tangan, jari-jari dan pergelangan tangan. Kemampuan motorik halus memungkinkan Si Kecil untuk melakukan berbagai hal.
Misalnya, menggerakan tangan untuk makan, menggambar, bermain, mengambil mainan atau barang-barang berukuran kecil, menggenggam dan memberikan benda, memasukkan benda ke dalam wadah dan sebagainya.
Keterampilan motorik ini harus diasah. Ayah atau ibu, bisa melakukannya sendiri di rumah. Bagaimana caranya? Ada tiga langkah yang bisa dilakukan.
- Bermain telungkup
Untuk bermain ini tentu harus di bawah pengawasan orangtua. Posisikan si kecil tertelungkup untuk memperkuat otot leher dan punggungnya. Pancing perhatian anak dengan memegang mainan berwarna-warni serta bunyi yang menarik perhatiannya. Lakukan posisi ini selama 1-2 menit.
- Bermain bola
Gulirkan bola besar pada si kecil dan amati keterampilannya. Awalnya mungkin anak hanya seperti ‘menepuk' bola itu. Selanjutnya, ia akan berusaha untuk mendorong balik bola itu. Bermain memberi dan menerima.
Letakkan sesuatu yang dapat digenggam si kecil, lalu coba tarik atau ambil benda dengan lembut. Aktivitas ini membantu membentuk otot ketika anak berusaha menolak memberikannya.
- Latih jari dengan makanan camilan
Makanan ringan atau camilan sangat baik untuk melatih kemampuan motorik. Hal ini membuat setiap pengalaman makan menjadi waktu belajar yang menyenangkan bagi anak. Pilih camilan finger food. Untuk membantu merangsang kemampuan menggengam dan makan sendiri, contohnya seperti Milna Nature Puffs Organic.
" Pemberian makanan kecil yang sesuai dengan tangan si kecil atau dikenal dengan finger food adalah cara yang dianjurkan untuk mendukung koordinasi antara mata dan tangan Si Kecil, mengembangkan kemampuan menjepit dan mencengkeram, serta keterampilan mengunyah," kata dr. Muliaman Mansyur, Head of Medical KALBE Nutritionals dalam rilis yang diterima Dream.
Advertisement
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Prabowo Subianto Resmi Lantik 4 Menteri Baru Kabinet Merah Putih, Ini Daftarnya
Menanti Babak Baru Kabinet: Sinyal Menkopolhukam Dirangkap, Akankah Panggung Politik Berubah?